Cinta Yang Halal ; 9

463 16 0
                                    

Pagi ini tepat jam 09.00 Adi sudah siap pergi ke bandara untuk menjemput Kak Aisyah,dengan kemeja putih dan celana panjang hitam Adi terlihat tampan apalagi kulit nya itu sangat putih dan bersih seperti kulit perempuan pada umum nya. Syarah yang melihat penampilan Adi yang menurut nya sangat tampan merasa tidak rela karena takut jika suami nya di lirik oleh wanita manapun selain diri nya.

"Abi. Hati-hati di jalan ya?"pesan Syarah seraya mengantarkan Adi sampai di gerbang pintu rumah nya.

"Ya sayang. Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam"

Sekarang yang berada dirumah hanyalah Syarah dan anak nya sementara suster Rina belum datang. Sambil menunggu kedatangan suster Rina,Syarah membuat minuman jus sebagai jamuan untuk tamu nya sambil menggendong anak nya. Tak berapa lama kemudian suster Rina datang seraya menunggu Syarah agar membukakan pintu.

"Assalamu'alaikum"Syarah yang masih berada di dapur secepat mungkin menaruh jus buatan nya di meja tamu,kemudian menghampiri pintu gerbang rumah nya yang sedikit terbuka.

"Wa'alaikumsalam. Suster Rina silakan masuk"suster Rina pun tersenyum saat Syarah mempersilakan diri nya masuk.

"Ya Allah. Kamu ribet banget sih Syarah,sini anak nya aku gendong dulu"Syarah pun mengalihkan anak nya ke arah suster Rina.

"Ini di minum dulu jus jambu nya,ini cemilan nya di makan ya?"Syarah menawarkan hidangan yang di buat nya barusan pada suster Rina.

"Gak usah repot-repot Syarah. Aku jadi gak enak sama kamu"senyum tersungging di bibir Syarah menandakan bahwa ia tidak direpotkan sama sekali.

"Gak repot sama sekali"

Sedari tadi yang mereka berdua lakukan adalah menjahit bahan kain panel untuk di jadikan bross kebetulan Syarah mengoleksi nya dan terkadang ia menjual bross nya melalui online,usaha yang cukup sederhana bagi Syarah untuk membantu suami nya bekerja. Walaupun Adi bekerja sebagai dokter dan menghasilkan uang yang banyak tetap saja Syarah harus bisa berbisnis juga di rumah sambil menjaga anak nya,tidak hanya diam saja. Hasil dari pendapatan nya bisa Syarah gunakan untuk hal yang bermanfaat dan ia tidak bisa bergantung terus menerus kepada Adi yang sebagai suami nya,ia harus menjadi istri yang mandiri dan tidak merepotkan suami nya. Adi sangat beruntung memiliki istri yang sholiha,pengertian dan mandiri seperti Syarah,berkali-kali Adi memberikan hasil gaji nya kepada Syarah,namun dengan bijak nya Syarah berkata uang yang ia kasih tidak harus di kasih semua untuk nya karena masih ada yang membutuhkan,begitu kata nya.

"Syarah. Kamu gak bosen apa di rumah terus?"tanya suster Rina seraya menempelkan peniti di belakang bross yang baru saja Syarah selesai membuat nya.

"Bosen sih tapi mau gimana lagi aku masih belum pulih,anak aku masih bayi belum bisa buat pergi kemana pun"jawab Syarah seraya mata nya menatap puteri kecil nya yang sedang tidur di ranjang ayunan yang terbuat dari kayu rotan.

###

Sementara di sisi lain Adi sedang menunggu kakak nya yang baru saja mendarat beberapa menit yang lalu ketika Adi sudah sampai di bandara Soekarno Hatta tepat waktu. Seraya mencari-cari keberadaan kakak nya sesekali ia memperhatikan orang-orang berlalu lalang sehingga akhir nya ia bertemu kakak nya yang berjalan seraya menyeret koper berwarna hijau.

"Ya Allah. Adi kakak kangen banget sama kamu"Adi terkejut saat kakak nya memeluk nya tiba-tiba.

"Ya Adi juga kangen sama kakak,gimana kabar nya kak Aisyah?"Adi pun membalas pelukan kakak nya,lalu mereka berdua melepaskan pelukan nya karena menjadi pusat perhatian.

"Alhamdulillah sehat ko. Kamu lagi ada kerjaan gak di rumah? Mau anterin kakak?"tanya Kak Aisyah yang membuat Adi bingung melihat ekspresi wajah kakak nya yang sulit di artikan.

"Kemana? Adi emang lagi gak ada kerjaan. Kan Adi udah seminggu cuty kerja jagain Syarah dan anak aku"

"Udah ayo. Ikut aja!"kali ini sang kakak menarik tangan kiri Adi dengan tangan kanan nya membuat Adi tiba-tiba berlari seraya menyeret koper kakak nya.

###

Dan di sinilah mereka berada di sebuah istana baby yang banyak sekali perlengkapan bayi dan kebutuhan si bayi. Adi bingung untuk apa kakak nya ini mengajak nya kemari? Tidak mau banyak bicara Adi hanya mengikuti sang kakak dari belakang yang berjalan menuju ke bagian ranjang bayi.

"Ranjang bayi warna pink yang ini lucu gak Di buat anak kamu?"tanya Kak Aisyah meminta pendapat Adi.

"Lucu banget kak tapi buat apa kakak beli itu? Di rumah Adi udah ada ranjang bayi kak"

"Lagian juga ranjang bayi yang di rumah kamu itu udah kaya ranjang bayi yang di rumah sakit,kecil banget tempat nya nanti kalau dia udah bisa tengkurep trus tempat tidur nya kecil nanti dia malah jatoh"Adi menghela nafas dan sangat sabar memenuhi keinginan kakak nya.

"Ya udah terserah kakak aja. Adi setuju ko tapi beli ranjang nya pake duit kakak kan?"

"Gak! pake duit kamu,ya gak lah pake duit kakak ini kan kado kelahiran anak kamu dari kakak"Adi pun menganggukan kepala nya seraya melihat-lihat ranjang bayi yang cocok untuk anak nya.

"Makasih ya Pak? Kembalian buat bapak aja. Nanti bapak ikutin mobil saya aja dari belakang"ke tiga orang pengantar barang itu mengangguk saat Kak Aisyah memerintah nya.

###

Tak berapa lama kemudian Adi dan Kak Aisyah sampai dirumah bersama dengan mobil truck yang mengikuti nya dari belakang sebagai pengirim barang. Terlebih dahulu Adi dan Kak Aisyah masuk ke dalam rumah sementara sang supir yang mengantar barang siap-siap di depan untuk membawa barang nya ke dalam rumah bersama dengan 2 orang lain nya yang bekerja.

"Assalamu'alaikum"ucap Kak Aisyah dengan riang dan langsung di sambut pelukan hangat oleh sang adik ipar.

"Wa'alaikumsalam Kak Aisyah. Ya Allah aku kangen banget sama kakak,gimana kabar kakak?"tanya Syarah yang masih betah memeluk kakak ipar nya sementara Adi berlalu ke dapur untuk minum.

"Alhamdulillah sehat ko. Oh iya kakak punya sesuatu buat kamu"Syarah mengerutkan kening nya bingung. Tak lama kemudian 3 orang pengantar barang masuk ke dalam ruang tamu yang cukup luas.

"Ini buat anak kamu sebagai kado. Gimana kamu suka gak?"Syarah tak bisa menahan senyum nya ketika melihat ranjang bayi berwarna pink itu.

"Alhamdulillah aku suka banget. Makasih banyak ya Kak Aisyah" Syarah pun memeluk kakak ipar nya dengan hangat.

"Kakak. Mau liat anak kamu dong,kakak belum liat dari tadi" Pinta Kak Aisyah seraya masuk ke dalam kamar mereka.

"Ya Allah. Cantik banget sih kamu,nanti kalau udah besar jadi anak sholeha ya?"Kak Aisyah mencoba menghibur Kholifah dengan menimang nya seraya mencium gemas si bayi.

"Aamiin. Makasih ya Kak? Oh iya karena mamah sama ibu lagi ziarah ke Banten. Kakak nginep disini aja dulu ya? Aku kangen udah lama banget gak ketemu Kakak 2 bulan yang lalu"ucap Syarah dan langsung di jawab dengan anggukan Kak Aisyah.

"Kakak istirahat di kamar aja sana. Adi mau bawa koper ke kamar tamu dulu"Kak Aisyah pun masuk ke kamar Adi dan Syarah sementara Adi berlalu ke kamar tamu yang berada tepat di samping kamar mereka.

Rumah ini begitu terasa ramai saat kedatangan Kak Aisyah beberapa menit yang lalu karena Kak Aisyah ini memiliki sikap humoris yang bisa mengundang tawa siapapun selain itu ia juga baik hati dan sangat perhatian dengan adik kandung dan adik ipar nya.

####
Thank You
Vote and Coment

Cinta Yang HalalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang