Selama empat hari di rumah sakit akhir nya Syarah di perbolehkan pulang ke rumah oleh dokter Arya yang menangani nya selama empat hari ini. Kini Adi sedang merapihkan barang-barang lain nya lalu memasukan nya ke dalam tas besar sementara Syarah dan anak nya sudah di antar suster ke parkiran untuk menunggu Adi,setelah memastikan barang-barang yang sudah siap akhir nya Adi melangkahkan kaki nya keluar dan menuju parkiran.
"Suster Anisa. Makasih ya,"ucap Adi setelah memasukan tas besar ke bagasi.
"Sama-sama dokter Adi"
Adi pun masuk ke dalam mobil dan siap mengemudi mobil nya,lalu membuka jendela mobil untuk berpamitan dengan suster Anisa. "Saya pulang. Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumsalam."
Setelah menempuh perjalanan selama beberapa menit akhir nya keluarga yang tengah berbahagia itu sampai di depan sebuah rumah yang mereka tinggali.Syarah keluar dari dalam mobil di bantu oleh Adi sementara anak nya di gendong oleh ibu nya Adi yang sedari tadi menunggu kedatangan mereka di teras rumah.
"Syarah kamu duduk disini aja dulu ya? Biar aku yang urus semua nya,"ucap Adi seraya membantu Syarah agar duduk di ruang tamu sambil menonton televisi untuk menghilangkan kebosanan yang di rasakan oleh Syarah selama empat hari ini.
#Kring Kring Kring#
Suara dering ponsel yang berada di bawah lampu hias itu membuat Syarah yang sedang menonton televisi harus mengangkat nya. Syarah menggeser tombol hijau dan menyampingkan ponsel nya agar orang di sebrang sana dapat di dengar oleh nya. Ternyata yang menelpon Syarah adalah Putri,teman rohis Syarah saat di sekolah menengah atas.
"Assalamu'alaikum Syarah."
"Wa'alaikumsalam. Ada apa Putri?,"
"Ini lho aku mau ajak kamu ke masjid istiqlal ada kajian islam dari guru besar. Kamu mau ikut gak?"
"Maaf Putri,aku gak bisa. Empat hari yang lalu aku baru aja lahiran anak pertama."
"Lahiran? Selamat ya."
"Ya makasih,"
"Besok kalau aku gak sibuk,aku ajak yang lain nya buat jenguk kamu. Oke"
"Oke,semoga kajian islam nya bermanfaat ya Putri?"
"Oke. Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumsalam,"
Sementara di sisi lain Putri sedang bersama Rise,Nur,Shafa dan Arni di tempat yang sama. Putri belum memberitahukan kabar bahagia yang di dapat dari Syarah tapi nanti akan Putri beritahukan kepada teman-teman nya itu. Kini Putri melangkah ke dua kaki nya masuk ke dalam masjid dan menyusul teman-teman nya yang berada di tempat akhwat,kemudian ikut duduk dan mengobrol sebentar sebelum kajian islam di mulai.
"Syarah gak bisa ikut Put?"tanya Rise perempuan berhijab yang memakai kaca mata bulat nya.
"Kalian tau gak sih? Syarah itu udah lahiran,"seru Putri kepada yang lain nya.
"Beneran?"tanya Nur.
"Beneran. Barusan yang angkat telpon aku Syarah nya langsung yang jawab dan dia gak bisa ikut."jawab Putri seperti apa yang di bicarakan Syarah lewat telepon nya tadi.
"Kita kapan nih jenguk Syarah?"tanya Shafa gadis yang berhijab dengan tubuh agak gemuk namun terlihat tinggi.
"Besok kalian semua sibuk gak?"tanya Putri.
"Insha Allah gak. Insha Allah kita semua ikut jenguk Syarah sama kamu,"kali ini Arni yang berbicara.
"Oke. Besok kalau pada mau ikut telepon aku ya? Trus janjian di masjid komplek deket rumah aku jam 05.00 sore dan kita kesana bareng naik mobil aku. Gimana?"tanya Putri kepada yang lain nya.
"Oke. Aku setuju,besok kalau gak sibuk aku telepon kamu ya Put?"sahut Nur.
"Kita beli kado masing-masing gak buat Syarah?"tanya Arni.
"Beli aja."sahut Shafa.
"Oke"
Setelah obrolan kecil itu berakhir akhir nya kini saat nya kajian islam di mulai karna sang guru besar sudah hadir.
****
Kini Syarah sedang berdiri di samping ranjang tidur anak nya sambil memandangi wajah mungil itu. Syarah tersenyum melihat anak nya dan mengelus pipi nya pelan agar si kecil tidak bangun,merasa sudah lama berdiri Syarah pun menyalahkan ponsel nya dan membuka aplikasi murotal qur'an,kemudian ia manaruh nya di samping telinga anak nya dengan volume yang kecil.
"Tidur lah yang nyenyak sayang , murotal ini akan membuat tidur mu lebih nyaman dan tenang. Ummi berharap jika nanti besar kau harus menjadi penghapal al-qur'an,"ucap Syarah sambil mengelus pipi lembut anak nya,kemudian ia kembali lagi ke tempat tidur nya untuk istirahat.
Syarah pun tertidur dengan pulas sementara Adi sedang sibuk mencuci pakaian kotor anak dan istri nya. Syarah begitu beruntung mempunyai suami yang begitu perhatian dan sangat sayang kepada nya untuk mempertahankan pernikahan nya Syarah harus bisa memantaskan diri nya di depan suami nya agar suami nya itu tidak berpaling dengan siapapun,ia juga harus memantaskan diri di depan Allah karena sebagai istri yang baik Syarah harus selalu patuh dan taat kepada perintahNya serta patuh dan taat kepada suami nya.
****
Thank You
Vote and Coment
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Halal
Teen FictionSeperti surah An-Nur ayat 26 yang berarti : "Wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik pula" Di Tribun sekolah, Raihan dan Rahma saling berhadapan. Gadis itu dengan...