Cinta Yang Halal ; 11

376 9 0
                                    

Hari weekend ini Adi akan meluangkan waktu nya untuk anak dan istri nya setelah bekerja berhari-hari dengan waktu yang sangat padat,waktu libur nya hari ini tidak akan ia sia-sia kan. Tidak perlu jauh-jauh Adi dan Syarah menghabiskan waktu nya hanya di rumah sambil mengerjakan pekerjaan rumah seraya mengobrol dan bercanda,seperti saat ini Adi sedang memasak makanan sehat dan bergizi untuk anak dan istri nya lalu Syarah yang membantu Adi untuk menyiapkan semua bahan-bahan nya sementara Kholifah anak mereka kembali tidur setelah di mandikan oleh Adi,waktu seperti ini akan Adi dan Syarah lakukan untuk bermesraan. Seperti saat ini setelah Adi memasak makanan kesukaan Syarah yaitu Ayam bakar penyet yang lumayan pedas,ia dan Syarah sarapan pagi bersama sambil sesekali menatap satu sama lain dengan tatapan penuh cinta.

Beberapa menit kemudian mereka telah selesai menghabiskan makanan lalu setelah mencuci piring dan merapikan dapur,Adi dan Syarah langsung menuju ke balkon kamar mereka. Kini Adi dan Syarah saling berhadapan menatap satu sama lain dengan senyuman manis yang terpantri di wajah masing-masing,dalam hati Syarah merasa sangat senang karena akhirnya memiliki waktu berduaan dengan suami nya.

"Abi,aku mau tanya sesuatu deh. Boleh gak?"tanya Syarah yang meminta izin untuk bertanya dengan suami nya,sebenarnya saat ini Syarah ingin sekali makan rujak pedas tapi karena suami yang over protective makanan yang di konsumsi oleh Syarah sangat terbatas.

"Ya boleh kok. Mau tanya apa sih?"Adi balik bertanya sambil mata nya menatap heran ke arah istri nya yang sangat gugup dengan kepala menunduk ke bawah.

"Ak...aku mau makan rujak pedas,boleh ya Abi?"pinta Syarah dengan sangat memohon.

"Hm...Gimana ya? Kasih izin atau gak ya?"Adi terlihat memikir antara mengizinkan nya atau tidak tapi pada akhirnya Adi tersenyum yang menandakan bahwa ia mengizinkan nya.

"Boleh kok. Tapi jangan makan pedas terlalu banyak! Abi gak mau sampe Umi sakit!"kata Adi sambil mengusap kepala Syarah.

"Makasih Abiiii"

***

Adi masih berada di balkon kamarnya sambil menunggu sang istri yang belum datang. Dalam hati Adi merenung tentang diri nya yang bertemu dengan cinta pertama nya yang saat ini masih mengharapkan cinta nya sementara Adi sudah mempunyai isteri, ia mencintai Syarah sepenuh hatinya dan ia telah berhasil melupakan cinta pertama nya yang ia kira bahwa cinta pertama nya tidak akan datang lagi dalam hidup nya. Sejak kedatangan nya satu minggu yang lalu Adi menjadi tidak tenang karena takut jika wanita itu mengganggu Syarah atau anggota keluarga nya yang lain.

"Abiiii!"teriak Syarah yang langsung membuat Adi terkejut karena kedatangan nya yang tiba-tiba.

Adi mengusap pelipis nya dan menatap Syarah dengan gemas. "Syarahhhh! Kamu ngagetin aku tau!"

"Maafin aku,Abi"kata Syarah sembari duduk di samping Adi.

Syarah menyodorkan piring nya kearah Adi secara paksa. "Abiii! Mau gak?"

Adi menggelengkan kepala nya tapi bibirnya terbuka menerima suapan Syarah. "Ya Allah. Umiii,pelan-pelan dong!"

Setelah menghabiskan satu piring rujak pedas Syarah kembali ke kamarnya dan mendapatkan Adi tengah menggendong Kholifah yang menggeliat dalam gendongan nya. Dari kejauhan Syarah dapat melihat bahwa betapa sayang nya Adi terhadap anak pertama mereka,Syarah tersenyum dan berharap dalam hati agar keluarga nya diberi kebahagiaan selalu.

"Abi. Kholifah tidur lagi gak,"Adi menoleh ke samping melihat istri nya yang sedang menatap Kholifah.

"Ifah masih tidur kok. Tadi kayak nya Ifah gak nyaman sama baju panjang nya,jadi abi buka aja baju panjang nya biar Ifah gak kegerahan,"jawab Adi sembari meletakan Kholifah di ranjang nya. Kholifah sudah tidur kembali setelah di tenangkan oleh Adi.

###

Malam minggu ini terasa sangat damai bagi Syarah dan Adi. Mereka menikmati malam minggu nya hanya berada di dalam kamar,mengaji dan saling membantu dalam menghapalkan ayat al-quran sementara Kholifah berada dalam dekapan Syarah. Seraya mengaji Syarah sengaja menggendong Kholifah agar ia terbiasa mendengar setiap ayat al-quran yang dibaca nya.

Setelah menghabiskan ayat terakhir pada surah Ar-rahman,Adi mengambil alih Kholifah dari gendongan Syarah karena Syarah harus merapikan alat-alat ibadah nya. Adi yang sibuk bercanda dengan Kholifah yang juga tertawa padanya mengalihkan pandangan saat dirasa Syarah menatap nya terlalu lama.

"Umi,kenapa liat Abi kaya gitu?"

"Emangnya kenapa? Gak boleh gitu natap suami aku sendiri yang tampan ini?"Syarah balik bertanya pada Adi membuat Adi salah tingkah.

"Y... ya gpp kok Umi"jawab Adi dengan senyum kikuk terbit di wajah tampan nya.

Syarah duduk di samping suami nya,menatap Kholifah dan memegang tangan kecil nya lalu kedua mata nya kembali fokus pada suami nya."Abi. Kita tidur sekarang aja,yukk! Biar besok kita bisa lari pagi."

Adi mengambil posisi di sebelah Kholifah,menghadapkan wajah nya pada sang anak. Sedangkan Syarah membelakangi suami dan anaknya. Seharian tadi Syarah merasa janggal dengan sikap Adi yang hanya diam saja dan sesekali tertawa sebagai respon dari candaan kedua nya,karena biasanya Adi akan banyak bicara jika sedang bersama nya tapi kali ini Syarah merasa ada masalah yang sedang di tutupi oleh suami nya.

'Apa yang lagi terjadi sama suami ku?' Ia bertanya-tanya dalam hati nya.

Syarah tidak mempedulikan masalah apa yang sedang di tutupi suami nya karena nanti nya Adi akan menceritakan nya sendiri. Syarah membalikan tubuh nya,di dapati nya sang suami dan anak sudah tidur.

"Abi. Apapun masalah nya yang lagi Abi tutupin,aku tetap percaya sama Abi"

###
Thank You
Vote and Coment


Cinta Yang HalalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang