aku memang mencintainya, namun percayalah jauh didalam lubuk hatiku tidak ada niat untuk merebutnya darimu! karena aku tidak akan menikam sahabatku sendiri. camkan itu!.~RezaAryaWinata.~
1 bulan kemudian.....Reza tengah duduk sendirian ditaman belakang sembari membaca novel dan tak lupa memasang earphone pada kedua telinganya. ia membaca novelnya dengan mimik wajah dingin dan serius, siswi yang kebetulan lewat sana tersenyum,meleleh melihat wajah tampan milik reza walaupun masih lebih tampan stevan.
setelah beberapa menit kemudian ia pun menutup bukunya dan menatap lurus pohon trembesi yang kini tertiup angin. belakangan ini ia merasa hatinya hampa dan terluka, bagaimana tidak? gadis yang ia cintai dan yang berhasil merebut cinta pertamanya yaitu aisyah telah memiliki hubungan dengan sahabatnya sendiri yang bernama stevan. beberapa minggu yang lalu memang stevan melakukan pendekatan dan tak sabar mengungkapkan isi hatinya. sebagai seorang sahabat ia hanya bisa mendukung sembari menahan sakit dihatinya.
marah,sedih,terluka,cemburu semua rasa itu menempel begitu erat dihati reza. bagi reza tidak pernah terlintas niatan untuk merebut kekasih sahabatnya sendiri, meskipun ia harus menahan sakit saat melihat orang yang dicintainya ternyata mencintai sahabatnya.
'entah sampai kapan gue harus mencintai dia dalam diam. jauh dilubuk hati gue, gue sakit banget liat dia sama sahabat gue sendiri. ya allah tolonglah hamba-Mu ini ya allah.' pikir reza termenung dan tak sadar bahwa aisyah memperhatikan reza sedari tadi.
kebetulan tadi gadis itu sedang ingin ketoilet dan tak menyadari keberadaan reza dibangku taman belakang sekolah karena memang tadi dirinya terburu-buru. karena penasaran ia pun melangkahkan kakinya untuk pergi ditempat reza berada sekarang.reza yang tengah melamun lantas mendongak keatas saat melihat seseorang datang menghampirinya. seseorang itu tersenyum manis membuat hati reza langsung berubah menjadi berbunga-bunga, ia pun juga tersenyum dan menyuruh aisyah agar duduk disampingnya.
"sini ais duduk temenin gue"
"em.. makasih kak. oh ya btw kok kak reza sendirian? kak stevan mana?"
"lagi kekantin ntar juga kesini."
"oh gitu yah? oh ya kak aku mau nanya nih, kak reza tadi kenapa kok ngelamun? mikirin apa kak?" tanya aisyah penasaran.
'SKAKMAT...!'
reza meneguk salivanya sendiri bagaimana bisa ia menjawab kalau orang yang tengah ia lamunkan adalah aisyah? tapi ia sadar tak seharusnya ia mencintai dan berhasrat ingin memiliki aisyah. entah setan darimana tiba-tiba terlintas pikiran untuk menghasut aisyah....
"ais kok gue perhatiin lo sekarang jadi agak nakal yah?"
"hah? nakal? nakal gimana kak?"
"iya beneran. kok sekarang lo berani sih pacaran? bukannya lo udah tau kalau pacaran itu dosa?"
"ais tau kok kak kalau pacaran itu dosa. tapi yah mau gimana lagi? kan udah terlanjur."
"terus kenapa lo paksa? harusnya lo sadar dan mutusin hubungan lo!" bentak reza tepat diwajah aisyah yang kini matanya berkaca-kaca menahan tangis, Tiba-tiba....
'BUKK'
reza terjatuh kebelakang saat dengan tiba-tiba ada seseorang yang menonjok wajahnya. orang itu adalah stevan. wajah stevan kini merah padam dan nafasnya terengah-engah karena menahan emosinya yang kini sedang memuncak. aisyah hanya diam dan tak berani menatap reza maupun stevan, ia hanya mengalihkan tatapannya kearah lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Religion.
RomanceWarning : cerita ini gk sepenuhnya religius karena penulisan secara spontan alias tanpa berpikir terlebih dahulu, apabila kalyan masih pengen baca ya gapapa cuma level cringe-nya bener-bener wow sekali:) [COMPLETED] ini bukan hanya tentang kau dan a...