Part: 24.

788 59 0
                                    

*****

hari ini aisyah berangkat sekolah bersama dengan rizky, karena rizky yang memintanya.

kini mereka berdua sedang sarapan bersama namun tanpa ada pembicaraan ataupun canda tawa baik dari aisyah ataupun rizky yang ada hanya suara dentingan piring dan sendok.

"kakak tunggu dimobil cepetan dikit yah?" ucap rizky lembut pada aisyah dan mengelus halus kepala adiknya.

"siap kak!" jawab aisyah, lalu ia pun melanjutkan acara sarapannya. tiba-tiba handphone miliknya berdering bertanda ada telpon masuk.

'nandonyet🙉calling's...'

'nih anak ngapain nelpon gue pagi-pagi?' batin aisyah dan segera mengangkat telpon dari pemuda tersebut.

"halo...assalaimualaikum?" sapa aisyah.

"waalaikumsalam, calon bidadari gue hehe..."

"dih apaan sih lo nan? buruan lo mau ngomong apaan? gue keburu berangkat nih!"

"iya-iya bentar, nanti lo ada acara gak? nonton kembang kantil yuk?"

"dikuburan banyak noh! lagian lo kan lagi sakit, ngapain coba nonton?"

"ye...gue mah udah dibolehin pulang! ayolah syah gue bosen nih, yayaya??? plis!"

"iya-iya cerewet! nanti telpon lagi aja, ini gue mau berangkat bye!" ucap aisyah dan mematikan sambungan telponnya secara sepihak.

*****

aisyah duduk dikursinya sembari bermain ponsel, ia sedang menunggu rere karena ingin membicarakan sesuatu.

"duh rere mana sih? lama amat! gak tau penting apa?" gerutunya dengan wajah cemberut.

"hai beb? hehe tumben lo manggil gue ada apa?" tanya rere pada aisyah yang menatapnya datar tanpa ekspresi.

"lo kemarin kerumah sakit sama siapa?" tanya aisyah to the point membuat rere terkejut dan juga bingung darimana aisyah tau bahwa dirinya kerumah sakit.

"bentar...bentar maksud lo?"

"hais! gue itu tanya kemarin gue lihat lo lagi jalan berdua sama cowok dirumah sakit! itu siapa? sayang?" geram aisyah.

rere nampak berpikir sembari mengetuk-ngetukkan telunjuknya pada dagu miliknya, aisyah tetap diam dan sabar menunggu jawaban keluar dari mulut rere.

"Ohh....gue inget!" teriak rere membuat aisyah yang tadinya diam berjingkat kaget karena teriakan tiba-tiba rere.

'pletak'

"anjir! sakit coy! lo ngapain geplak kepala gue sih?" sungut rere sembari mengusap jidatnya yang terasa sakit.

"eh gue mukulnya jidat yah bukan kepala! alah udah lupain aja sekarang itu cowok siapa?"

"iya-iya sabar napa?! itu alex temen kecil gue dulu, lo tau nando kan? dia kakaknya." ucap rere, pantas saja kemarin ia merasa pernah melihat laki-laki itu ternyata kakaknya nando si alex.

Different Religion.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang