Part: 26.

629 47 3
                                    

'kau meninggalkanku disini dan membiarkan aku menunggumu dalam kesepian!. keluarga,teman ataupun kakakmu berusaha untuk menghiburku selagi kau pergi, memang mereka menemaniku tapi tetap saja aku kesepian tanpa godaan ataupun senyuman manismu.'

Love, Aisyah.

aisyah menghela nafasnya kasar, ia merindukan nando yang dengan teganya meninggalkannya kejerman selama lima tahun, dan lima tahun belakangan ini ia berubah menjadi aisyah yang dingin dan acuh pada siapapun.

"lo jahat!" gumam aisyah sembari menekan foto nando yang ada diponselnya.

selama ini aisyah menunggu,menunggu dan menunggu kepulangan pemuda tersebut. ia sungguh mencintai nando dan masih berusaha berdiri dengan tegak hingga nando pulang dan memeluknya.

(flashback...5 tahun yang lalu)

pagi ini aisyah berjalan gugup dilorong rumah sakit, tangannya membawa sekantong buah-buahan dan juga sebuket bunga mawar putih, senyumnya juga tak luntur dari wajah cantik tersebut.

"huft...sabar lo pasti bisa fighting!" gumam aisyah setelah sampai didepan pintu kamar rawat nando.

'Klek.....'

aisyah masuk dengan wajah ceria namun tak lama senyum dan wajah cerianya memudar dan digantikan dengan raut wajah ketakutan saat mendapati kamar rawat itu sudah kosong.

aisyah tanpa sengaja menjatuhkan barang bawaannya dan matanya berpendar mencari dua pemuda yang harusnya ada dikamar ini.

"nando? kak alex?" panggil aisyah sembari menelusuri kamar rawat tersebut namun nihil tak ada tanda-tanda dua kakak beradik tersebut.

aisyah pun keluar dari ruangan tersebut dan mencari-mencari keberadaan suster.

"permisi sus? ini pasiennya kemana yah?" tanya aisyah pada salah satu suster yang kebetulan lewat dihadapannya.

"maaf mbak pasien ini sudah meninggalkan rumah sakit 2 jam yang lalu dan kata dokter ia akan berangkat ke jerman untuk melakukan pemulihan wajahnya." ucap suster tersebut dan akhirnya permisi darisana.

aisyah merasa kakinya lemas serta hatinya mencelos sakit membuat air mata itu kembali tumpah diwajahnya.

dengan sisa tenaga dan juga kesadarannya ia segera berlari keluar dari rumah sakit dan menuju parkiran untuk mengendarai mobilnya yang didalamnya terdapat rere juga rizky bermain permainan entahlah apa itu namanya.

'BRAK...'

rere dan juga rizky berjingkat kaget saat aisyah tiba-tiba masuk dan menangis, lalu seperti orang kesetanan gadis itu mengendarai mobilnya dengan kecepatan yang tinggi.

"AISYAH!!! LO MAU KITA MATI APA?" teriak rere yang ketakutan dijok belakang bersama rizky yang sekarang wajahnya mulai datar. ia menghampiri adiknya dan duduk disebelah aisyah yang masih menangis dan berusaha menelpon seseorang, nando.

"syah lo udah gila?" tanya rizky datar dan dingin ia tau kenapa aisyah seperti ini pasti gara-gara nando lagi.

"IYA GUE GILA!!! GUE GILA KARENA PRIA YANG GUE CINTAI MAU KE JERMAN!!!" teriak aisyah frustasi seraya memukul-mukul stir mobilnya.

Different Religion.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang