WARNING!!!
GENDERSWITCH!
DONT LIKE DONT READ!
NO BASH!
NO WAR!
NO PROTEST!
NO SILENT READER!
NO PLAGIATOR!
NO NO NO!
*******
Ketika cinta bertepuk sebelah tangan.
Ketika kisah berakhir bahagia.
Ketika yang diharap tak menjadi nyata.
Ketika mampu mer...
Warning! No edit jadi banyak typo, Sedikit ada adegan 18++ Jadi bijaklah dalam membaca.
Selamat membaca dan sempatkanlah meng klick gambar ⭐.
********
Aku sedang berjalan menyusuri komplek perumahan yang cukup mewah dengan pohon pohon rindang dipinggirnya.
Dengan bersenandung kecil dan tak berhenti tersenyum sambil memandang kotak kue ditanganku. Hari ini kekasih tercintaku Dharma berulang tahun yang ke 25 dan aku sebagai kekasih yang baik hati tentu saja ingin memberi kejutan. Untungnya bertepatan dengan hari minggu jadi aku tidak perlu ijin tidak masuk kerja.
Tak terasa aku sudah sampai didepan sebuah rumah besar bercat putih yang terlihat asri dengan beberapa tanaman hias juga bunga bunga indah yang sedang bermekaran. Mencerminkan betapa pemiliknya begitu baik merawatnya. Tante sofi ibu Dharma memang sangat menyukai tanaman hias dan bunga. "Bunga bunga yang indah itu akan membuat rumah kita terasa lebih hidup yasmin." Jawaban yang diucapkan tante sofi saat kutanya kenapa beliau begitu menyukai bunga. Jawaban sama juga kudapat dari ibu tika alias mamaku sendiri yang juga sangat menyukai bunga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cast Yasmin
A
ku mendadak gugup dan kembali melihat penampilanku. Dengan menggunakan gaun selutut berwarna baby pink berlengan pendek juga flat shoes hitam. Aku sengaja menggerai rambut hitam sepinggangku dan membuat sedikit ikal diujungnya. Aku tersenyum sendiri membayangkan ekspresi Dharma ketika melihatku nanti. Selama ini dia selalu protes tiap aku menguncir kuda rambutku dia lebih suka digerai katanya sih aku jadi tambah cantik. Semoga dia suka.
Aku mengetuk pintu besar dan mengucap salam. Tak lama kemudian suara kunci terdengar dan pintu terbuka.
Aku mengernyitkan dahiku heran. Sesosok wanita cantik dihadapanku juga melakukan hal yang sama.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cast fera
"Cari siapa?" Entah aku salah dengar atau memang pertanyaannya barusan terdengar ketus. "Maaf, Dharmanya ada mbak?" Tanyaku sopan. Dia memicingkan matanya dengan tatapan bermusuhan. Lalu matanya memindai ku dari ujung kaki sampai kepala.
