Yang ditulis miring bagian dari flashback yaaaa...😊😆
*****
Zoya mencoba menghalau air matanya agar tak tumpah dan mempermalukannya bersama sang kekasih di tengah keramaian bandara.
"Hubungan kita sampai disini saja ya Zo,"
Zoya menatap tak percaya dan menggelengkan kepala pada sang kekasih yang sudah menjalani hubungan dengannya hampir dua tahun belakangan.
"Kamu bercanda kan bang?"
Jayhan menggeleng pelan dengan tatapan serius. "Abang gak bisa menjalani hubungan jarak jauh,"
"Tapi kemarin kita sudah sepakat abang, zoya bersedia nunggu abang,"
Jayhan kembali menggelengkan kepalanya, "abang kira semuanya akan mudah, tapi setelah abang fikir lagi ini terasa tak adil Zo,"
Zoya menatap jayhan sinis, tatapan yang sejak mereka berkenalan tak pernah di tampakkannya pada kekasihnya itu.
"Abang udah gak cinta lagi sama Zoya?" Tanya zoya begitu lirih. Dalam benak zoya berkeliaran berbagai macam fikiran negatif tentang alasan sebenarnya kenapa sang kekasih tega memutuskannya begitu saja, padahal sebelumnya keduanya sudah sepakat untuk tetap berhubungan meski terpisah jarak.
Jayhan menggeleng tegas, "kamu yang paling tau seberapa besar cintaku buat kamu Zo,"
Zoya menunduk menghindari tatapan tajam kekasihnya. Zoya terimgat betapa gigih jayhan saat mendekatinya dulu. Bukan hal mudah karna zoya adalah type keras kepala dan susah di dekati.
"Lalu kenapa abang ingin kita berakhir semudah ini?"
Jayhan menatap zoya lama dengan tatapan lembut, "abang cinta sama kamu sejak dulu sekarang dan selamanya Zo, tapi abang akan pergi cukup lama bahkan abang tak yakin akan kembali ke indonesia."
"Abang, kuliah di luar negeri paling hanya lima tahun kan? Zoya siap nunggu abang selama itu bahkan lebih pun zoya sanggup. Zoya sayang abang, abang satu-satunya yang Zoya miliki."
Zoya menangis sesenggukan, jayhan memeluk erat zoya dan menahan tangisnya dengan menggigit bibir.
"Lima tahun adalah waktu yang cukup lama," gumam jayhan di puncak kepala zoya.
"Zoya sanggup menunggu abang berapa lamapun itu." Ucap zoya memotong ucapan jayhan.
Jayhan melepas pelukannya dan memegang kedua pundak zoya lembut, tatapan matanya tepat pada manik abu milik zoya.
"Abang mau kamu berjanji satu hal buat abang. Jaga dirimu baik-baik, sering-seringlah ke panti agar kamu tak merasa kesepian. Dan jika dalam lima tahun abang gak kembali ke sisi kamu, carilah pengganti abang."
Zoya menggelengkan kepala berkali-kali dengan air matanya yang mengalir deras.
"Zoya jika kamu tetap begini abang mending gak usah kuliah di luar negeri ya!"
"Nggak! Abang harus keluar negeri, itu kan cita-cita abang selama ini. Zoya akan menuruti semua keinginan abang."
Jayhan tersenyum lembut, salah satu sifat yang membuat jayhan cinta mati pada zoya adalah pribadinya yang tak egois dan selalu mementingkan orang lain.
Jayhan mengacak pelan rambut zoya, "jaga dirimu baik-baik sayang, abang selalu mencintaimu sampai akhir hayat hidup abang."
Zoya kembali menangis sesenggukan, rasanya begitu berat melepas kepergian orang paling berharga di hidupnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/84858744-288-k923614.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOOT STORIES
Historia CortaWARNING!!! GENDERSWITCH! DONT LIKE DONT READ! NO BASH! NO WAR! NO PROTEST! NO SILENT READER! NO PLAGIATOR! NO NO NO! ******* Ketika cinta bertepuk sebelah tangan. Ketika kisah berakhir bahagia. Ketika yang diharap tak menjadi nyata. Ketika mampu mer...