SELAMAT MALAM
Para penghuni dunia Orange????Ada yang nunggu cerpen buatanku????😆😆😆
Kuharap sih ada, #NGAREPSpesial buat Follower yang setia membaca cerita abal abalku di awal tahun baru ini.
Semoga di Tahun yang baru ini kita menjadi insan yang lebih baik dan mencapai apa yang belum tercapai ditahun sebelumnya.
Menjadi orang yang lebih positif dan berguna bagi orang lain.
Sudah gitu aja😆😆
HAPPY REALING AND LEAVE YOUR VOTE AND COMENT😆😆😆
Big Thanks for #29k readers
************Aku menggerutu sepanjang perjalan menuju salah satu mini market yang paling dekat dengan rumahku.
Ini semua berkat kebaikan hati saudari tiriku yang tak bisa ditolak perintahnya menyuruhku membeli camilan di jam sebelas malam. Iya sebelas malam! Aku tidak salah bicara kok.
Sudahkah aku bilang kalau aku membenci keluargaku? Jika belum aku baru saja mengatakannya.
Jangan salah paham dulu, sebagai anak tiri yang selalu ditindas oleh ibu tiri kejam bonus dua kakak tiriku yang sama kejamnya aku pantas kan membenci mereka?
Tiada hari tanpa menindasku bagi mereka, jangan tanyakan tentang orang tua kandungku! Mereka berpisah lalu mendapat pasangan masing-masing, aku ikut ayah dan sialnya ayahku tak pandai mencarikan ibu tiri yang baik untukku yang sangat imut ini.
Dulu, duluuuuuuuu sekali sebelum ayah menikah dengan tante diana alias ibu tiriku yang sekarang, Tante Diana adalah wanita yang sangat baik dan penuh kasih. Kedua kakak tiriku, Riana dan Riani juga calon kakak yang baik. Mereka benar-benar membuatku jatuh cinta dan langsung meng'IYA'kan keinginan ayah untuk mempersunting Tante Diana yang berbuntut dua. Maksudku ber'anak' dua ah mungling lebih tepatnya memiliki dua putri yang sudah cukup dewasa.
Yaahh... kita memang tidak bisa menilai segala sesuatu dari kulit luarnya saja.
Ibarat "jangan membeli kucing dalam karung!" Semua sikap baik dan lembut mereka menguap entah kemana setelah pernikahan ayah dengan tante diana.
Tiada hari tanpa membuatku tersiksa. Tidak, mereka tidak menyerangku secara fisik semacam memukuliku atau apapun itu, karna aku bukanlah cinderella. Tapi mereka sengaja membuatku tertekan tinggal dirumahku sendiri.
"Selena dimana gaunku"
"Selena ambilkan sisir!"
"Selena air minum mom habis!"
"Selena bersihkan kamar mandi!"
"Selena siram tanaman!"
"Selena setrika bajuku!"
"Selena kau bisa menyapu tidak! Lantainya kotor sekali!"
"Selena bla.. bla.. bla..."Mereka dengan semaunya menyuruhku membersihkan seluruh isi rumah, mencuci, semuanya, kecuali memasak. Yaa aku akui aku bukan orang yang pandai memasak, mereka pernah memaksaku memasak dan berakhir dengan sakit perut, dan mereka malah menuduhku meracuni masakanku. Yang benar saja! Aku yang imut ini tak mungkin melakukan hal itu kan? Yaah meskipun pernah terlintas dibenakku untuk melakukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOOT STORIES
Historia CortaWARNING!!! GENDERSWITCH! DONT LIKE DONT READ! NO BASH! NO WAR! NO PROTEST! NO SILENT READER! NO PLAGIATOR! NO NO NO! ******* Ketika cinta bertepuk sebelah tangan. Ketika kisah berakhir bahagia. Ketika yang diharap tak menjadi nyata. Ketika mampu mer...