"Berdasarkan proses bukti bukti juga keterangan dari pihak penggugat maka Saudari Jasmine selaku penggugat dengan saudara Hendi hardiyan sebagai pihak tergugat dinyatakan telah resmi bercerai. Terimaksih atas partisipasinya Sidang ditutup."
Tok tok
Sidang pun ditutup secara resmi oleh hakim. Para saksi pun mulai keluar dari ruang sidang. Meninggalkan seorang wanita cantik yang sedang memeluk gadis kecil yang menangis sesenggukann.
"Maafkan mama sayang maafkan mama..." ucap sang wanita sambil mengecup puncak kepala anaknya berkali kali.
***"Hey kau menunggu lama ya?" Ucap seorang pria tampan pada gadis tomboy yang duduk disalah satu bangku taman dibawah pohon.
"Rendi rendi.... Seperti aku tidak mengenalmu saja," balas sigadis tomboy pada rendi sambil mencibir.
"He he kau memang sahabat terbaikku Risa," ujar Rendi disertai cengiran dan acakan pada rambut risa.
"Issshh apaan sih berantakan nih rambutku," gerutu risa sambil menyisir rambutnya dengan tangan.
"Oh iya hal penting apa yang ingin kau bicarakan tadi?" Tanya risa teringat penyebab dirinya duduk dibangku taman adalah pesan yang dikirim dari rendi ingin menyampaikan hal yang benar benar penting.
"Berjanjilah untuk tidak menertawakanku!" Ucap Rendi serius. Risa yang tahu kapan saat rendi serius atau bercandapun mulai menyimak ucapan sahabatnya.
"Baiklah. Katakan,"
"Kau tau kan sinta si anak baru itu?"
"Sinta? Dari bagian HRD?"
"Binggo! Kau mengenalnya? Bagaimana menurutmu?" Tanya rendi antusias.
"Cantik, orangnya juga ramah. Aku udah beberapa kali ngobrol sama dia. Kenapa emang?" Tanya risa bingung.
"Aku mau nembak dia," ucap rendi blak blakan sambil senyum senyum menerawang.
Degh
'Aku mau nembak dia' itu artinya rendi menyukai sinta? Atau bahkan mencintai sinta?
"Tentu saja aku menyukainya, dia begitu cantik dan mempesona. Tidak sepertimu kucel dan lihat dandananmu itu? Huh aku yakin tidak satupun ada laki laki yang berani mendekatimu.hahahaha"
rendi tertawa terbahak bahak setelah mengakhiri kalimatnya.
Tanpa menyadari bahwa ucapannya bagaikan pisau yang menusuk tepat ke ulu hati risa."Iya mana ada pria yang mau mendekatiku, aku begitu jauh dari yang para pria inginkan," ucap risa tertunduk lesu.
Risa tau dirinya tidak cantik apalagi menarik. Dirinya tidak pernah mengenakan make up seperti wanita kebanyakan. Bahkan baju yang dikenakanpun semuanya jauh dari kata cantik. Serba kebesaran dan tidak fashionable. Seringkali dia mendapat cibiran dan hinaan dari beberapa temannya baik laki laki maupun perempuan bahwa penampilannya benar benar tidak keren. Dia fikir itu tidak penting. Yang penting adalah Rendi tidak menjauhinya. Karna hanya rendi satu satunya teman yang benar benar teman yang dia miliki.
Tapi tadi rendi mengatakannya. Mengatakan betapa tidak menariknya dirinya. Rasa sedih menyelimuti hatinya. Dia ingin menangis tapi terus ditahannya. Rendinya berubah hanya karna seorang wanita, wanita cantik bernama sinta lebih tepatnya. Ternyata dia salah! Dia fikir rendi berbeda tapi kenyataannya.... Pria yang dicintainya sejak bangku SMA sama saja. Sama seperti pria lain yang meniai seseorang dari penampilannya saja.
"Risa maafkan aku, aku gak bermaksud ngomong gitu," rasa bersalah muncul dihati rendi setelah menyadari apa yang diucapkannya telah menyakiti hati sahabatnya itu. Dia hanya bercanda tapi disaat yang tidak tepat.

KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOOT STORIES
Historia CortaWARNING!!! GENDERSWITCH! DONT LIKE DONT READ! NO BASH! NO WAR! NO PROTEST! NO SILENT READER! NO PLAGIATOR! NO NO NO! ******* Ketika cinta bertepuk sebelah tangan. Ketika kisah berakhir bahagia. Ketika yang diharap tak menjadi nyata. Ketika mampu mer...