Selamat pagi????
Ada yang belum tidur???😁😁😁
Sesuai janjiku, makin banyak VOMENT makin cepet pula aku update ya.....
Kecup basah Special buat yang belum tidur😚😚😚😚
Happy reading sis.....
Bantu ceki typo ya?? Males ngedit soalnya😊 thankyuuuu😙😙😙
*****
Seorang wanita tampak murung di meja sebuah cafe. Latte yang sudah di pesannya sejak tadi pun hanya berakhir menjadi sebuah pajangan di meja.
Pandangannya kosong, syarat akan kesedihan yang mendalam. Seorang perempuan cantik yang baru saja memasuki Cafe nampak mengernyit heran menatap wanita murung itu. Senyum cerah menghiasi bibir si cantik, dan langsung menghampiri wanita murung.
"Raya?"
Merasa namanya di sebut, wanita murung itu mendongak dan tersenyum kecil.
"Mona?"
"Iya ini aku, ih gak nyangka bakal ketemu kamu disini, kangen bangettt, kamu apa kabar?"
Kedua wanita itupun berpekukan hangat. "Kamu gak berubah ya Mon, selalu bawel. Aku baik. Kamu sendiri gimana?"
Mona tertawa geli, keduanya saling melepas pelukan. "Aku kurang baik Ray, oh ya Kamu ngapain disini Ray?"
Raya mengedikan bahu, "hanya melepas sedikit melepas penat. Kamu kenapa kurang baik?"
"Biasalah masalah rumah tangga. Aku baru aja resmi bercerai sama Rangga."
Raya mengusap lengan Mona mencoba menguatkan. "Kamu mau cerita?"
Mona menarik nafas panjang, "Rangga selingkuh Ray dengan mantan pacarnya, lebih parahnya lagi aku mergokin mereka dengan mata kepalaku sendiri. Mereka bercjmbu di ruang kantor Rangga Ray."
Raya memeluk Mona yang sudah terisak, "sstt sabar ya Mon, mungkin jodoh kamu sama Rangga emang sampai disitu. Lagi pula ada baiknya kamu tau boroknya Rangga sekarang, dari pada nanti saat semuanya sudah terlalu jauh."
"Aku nyesel gak dengerin kata-kata kamu dulu buat jauhin Rangga. Harusnya aku denger saat kamu peringatin aku bahwa Rangga itu cowok gak bener, suka main perempuan. Maafin aku Ray..."
"Udah gak apa-apa yang penting kan sekarang kamu udah tau gimana Rangga, bahkan kalian udah pisah. Rencana kamu kedepannya apa?"
"Aku mau fokus kerja dan ngerawat anak aku. Kasian Putri, dia masih kecil banget. Bahkan umurnya belum genap satu tahun Ray."
Raya mendesah lelah, di saat dirinya dan sang suami sudah lama menantikan bayi tapi belum juga di percaya. Rangga malah seenaknya menyia-nyiakan bayinya.
"Sabar ya Mona, aku tau kamu dan putri pasti kuat. Nanti aku akan bantu sebisaku."
"Makasih ya Ray,"
***
Raya melamun lagi. Entahlah, akhir-akhir ini melamun sudah menjadi hobby Raya. Tadi setelah dari Cafe, Raya menyempatkan berkunjung ke rumah Mona.
Dan ketika bertemu putri, hati Raya menghangat sekaligus sesak di saat yang bersamaan. Raya merasa iri pada Mona, teman kuliahnya itu sudah punya anak sendiri. Sedangkan Raya? Bahkan sudah hampir 3 tahun menikah, tapi belum juga ada tanda-tanda kehamilan.
"Sayang? Kamu ngapain liatin Tv mati gitu?"
Raya tersenyum manis menyambut pelukan Bagas, suaminya. Pelukan Bagas selalu berhasil membuat Raya tenang dan nyaman.

KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOOT STORIES
Kısa HikayeWARNING!!! GENDERSWITCH! DONT LIKE DONT READ! NO BASH! NO WAR! NO PROTEST! NO SILENT READER! NO PLAGIATOR! NO NO NO! ******* Ketika cinta bertepuk sebelah tangan. Ketika kisah berakhir bahagia. Ketika yang diharap tak menjadi nyata. Ketika mampu mer...