#Au revoir

4.4K 332 9
                                    

"Seungkwan-ie.. Ayolah, kau harus mencoba tteokbokki!" Rengekmu pada sahabatmu, Seungkwan.

"Aku tidak tertarik" tolak nya dingin.

Kau hanya mengerucutkan bibirmu. Sahabatmu itu sangatlah dingin, padahal dulunya ia sangatlah ceria dan cerewet.

Entah apa penyebabnya dia menjadi dingin, setaumu dia berubah drastis saat kalian menginjak kelas 2 SMA kemarin. Kau sudah berusaha bertanya padanya mengapa dia seperti ini tapi dia selalu pergi ketika kau menanyakannya.

"Boo.... Please" mohon mu lagi.

Dia menatapmu sekilas lalu berdiri dan mengambil tasnya, dia menatapmu datar lalu melewatimu begitu saja.

"Apa kau ikut?" Tanyamu.

Seungkwan hanya mengangguk dengan mata terpejam. Kau sangat senang saat dia mau menerima ajakanmu.

"Oke seungkwan.. ayo kita naik sepeda mu!!!" Serumu.

Seungkwan segera mengeluarkan sepedanya dari parkiran dan menaikinya, kau segara duduk di belakang dengan duduk seorang wanita dan kedua tanganmu memeluk pinggang seungkwan.

"Ye!!!! Seungkwan-ie... Aku sangat senang! Hhhh, aku merindukan masa-masa kau tertawa" ungkapmu.

Seungkwan yang mendengar ucapanmu hanya menatap jalan raya dengan lemas.

"Aku ingin menghabiskan waktu yang menyenangkan dan menjengkelkan seperti dulu, tapi... Itu hanyalah masa lalu!"

Kau mengerucutkan bibirmu sampai tak terasa kalian sudah berada di depan kedai tteokbokki. Dengan cepat kau memasuki kedai tersebut dan duduk di pojok yang lumayan tertutup.

"Ini" Seungkwan memberimu tteokbokki yang ia pesan barusan.

"Yaey... Selamat makan!" Semangat mu.

Kau dan seungkwan segera memakan dengan tenang. Seungkwan yang melihat kau sangat menikmati makananmu tersenyum dengan kecut.

(Y/n)-ya.. kenapa aku merasa bersalah ketika melihatmu? Kenapa kau tak pergi saja? Tapi kenapa hati ini sangat sakit ketika kau akan pergi? Batin Seungkwan terdengar sangat pilu.

Kau melihat seungkwan yang melamun dan terlihat sendu, kau segera menyadarkannya.

"Boo.. kenapa?"

"Tak apa. Cepat habiskan makananmu, kau ingin kemana malam ini?" Tanya Seungkwan padamu.

Kau memikirkan tempat apa akan kau datangi malam ini, sampai akhirnya kau mendapatkan ide.

"Pantai. Kau tau jika melihat pantai sangat menyenangkan" jawabmu.

"Baiklah".

Kini kau berada di pantai bersama seungkwan setelah menikmati tteokbokki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini kau berada di pantai bersama seungkwan setelah menikmati tteokbokki. Kau beruntung jam pulang sekolahmu tepat pada pukul 3 sore dan sehingga kau bisa menghabiskan soremu dengan baik.

"Uaaah.... Anginnya begitu menyejukkan!!" Teriakmu.

Seungkwan melihat mu sendu. Kau yang dari tadi risih karena tatapannya langsung mengelap air mata di wajahnya.

"Wae-yo.. tak apa Seungkwan. Bukankah kau sudah sering mengalami hal ini? Ayolah~" hiburmu.

"Tapi kau temanku (y/n). Tentu sangat susah melupakan mu. Kau tau, terkadang aku menyesal saat menerima ajakanmu ke pantai, kenangan buruk itu seakan terjadi lagi."

Kau mendadak diam. Apakah ini yang membuatnya terus diam? Pikirmu.

"Tak apa seungkwan. Kita habiskan hari ini dengan gembira, kau mau kan?" Tanyamu.

Seungkwan mengangguk lalu mengambil pasir dan melemparkannya ke padamu.

Kau yang terkena pasir dari seungkwan segera membalas seungkwan. Seungkwan berlari kau pun berlari sampai akhirnya kalian berdua basah-basahan di sana.


"19.45, sebentar lagi" ucap seungkwan.

"Nde" tangismu pecah ketika mengingat waktumu sebentar lagi.

Seungkwan segera memelukmu dan membiarkanmu menangis di pelukannya.

"Gwenchana. Aku yakin kita akan bersama lagi"

"Tidak bisa.. ini sudah 100 hari, sejujurnya aku benci Ini! Sangat!" Ucapmu.

Seungkwan segera mengusap rambutmu pelan. Dengan pelan seungkwan melepaskan pelukannya padamu dan menatapmu lembut.

"Masih ada beberapa menit lagi. Kita harus gunakan dengan baik. Arraseo?" Tanyanya.

Kau mengangguk pelan sambil mengusap air matamu.

"Ehm... (Y/n). Pernah kah kau mendengar ciuman pertama?"

Kau membelakkan matamu. Untuk pertama kalinya seungkwan bertanya hal yang bersangkutan dengan.... Cinta?

"Ya"

"Bagaimana kita lakukan bersama?" Tawarnya membuatmu menjauhkan diri.

"APA!! He-hei.. kau bercanda kan Seungkwan?"

"Aku serius!" Jawabnya sambil mengerucutkan bibirnya.

Tiba-tiba ia mendekatkan dirimu dan dirinya. Sudah lama kau tak melihatnya begini, dengan cepat kau memeluknya dan mengangguk.

"Kau yakin?" Tanya seungkwan memastikan.

"Ya.. ayo cepat lakukan waktuku tak banyak!".

"Arraseo.."

Seungkwan segera melepas pelukanmu dan mengelus pipimu lembut. Sampai tangannya menyentuh dagumu dan bibirmu, perlahan namun pasti seungkwan mendekatkan wajahnya dan wajahmu lalu...

Chup.

Dia mencium bibirmu, cukup lama.

Setelah cukup lama untuk sekedar mengecup, Seungkwan melepas kecupannya dan langsung memelukmu erat.

"1 menit. (Y/n) aku ingin mengakui ini dari dulu. Aku sangat mencintaimu, aku bahkan sudah mempersiapkan sesuatu sebelum kau pergi. Aku harap kecupan tadi adalah kenangan terindah kita!" Serunya.

Kau tersenyum merasakan Seungkwan kembali seperti Seungkwan yang dulu, ceria.

Seungkwan melihat kakimu yang mulai menghilang tertiup angin malam pantai Jeju menjadi debu.

Kau yang melihat arah mata seungkwan segera tersenyum tipis.

"Ini waktunya Seungkwan. Terimakasih kau telah menjadi sahabat terbaikku. Di saat aku tenggelam kau berusaha menolongku yang sudah tenggelam di tengah pantai. Aku tau ini sulit, tapi kita akan terbiasa dengan ke adaan masing-masing. Kau bertemu (y/n) yang lain dan aku akan bertemu dengan alam keabadian. Jadi.. terimakasih ya" Ungkapmu.

Dan kini badanmu sepenuhnya telah menjadi debu, kau berusaha tersenyum sebaik mungkin sebelum senyumanmu terbawa angin sepenuhnya sampai akhirnya kau benar-benar menghilang.

Seungkwan yang melihat mu langsung kehilangan keseimbangannya dan terjatuh di pasir sambil menangis.

"(Y/N) MIANHAE!!!!! AKU TAK BISA MENJAGAMU!!" Teriaknya. Untung saja keadaan pantai saat ini sepi.

Tak lama kemudian seseorang menepuk pundak Seungkwan pelan, ialah Vernon. Sahabat nya yang berasal dari Amerika jauh-jauh ke Korea Selatan hanya untuk berlibur di Jeju.

"Seungkwan-ie ayo pulang. Kau jangan bersedih atau nanti (y/n) tak akan tenang" ajak Vernon.

Dengan berat Seungkwan mengangguk dan menuruti Vernon lalu pulang bersama-sama.

Aku mencintaimu. (Y/n). Batin Seungkwan sebelum ia melangkah pergi dari pantai.

END

29 September 2019
.
.
.
Choco

SEVENTEEN IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang