"(Y/N)-AH!! ADA YANG KESURUPAN LAGI!"
Kau segera berdiri dan menghampiri Seokmin yang terlihat habis berlari, "Dimana?"
"Kelas 3-1!" Jawabnya.
Tanpa basa basi lagi kalian segera pergi ke kelas tersebut dan benar saja, kakak kelasmu itu kembali kesurupan. Entah ini sudah yang ke berapa kalinya.
"Keluar kau!" Bentak mu.
Kakak kelasmu itu menatapmu tajam nan mengerikan, "TIDAK!! AKU TAK MAU KELUAR!!" Pekiknya, menimbulkan penging di pendengaran mu.
Mau tak mau kau melemparkan nya sebuah bubuk yang sudah kau beri doa sebelum nya, tapi tetap saja bubuk itu tidak mampu mengeluarkannya.
Sampai dimana kakak kelasmu itu langsung berlari ke arahmu dan mencekik mu. Seokmin yang melihatnya tidak tinggal diam, dia berusaha melepaskan tangan kakak kelas mu dengan sekuat tenaga.
"D-dasar hantu tua! Keluar!" Teriak mu, lalu memukul kepalanya kuat.
Tak disangka, dengan caramu memukulnya akan berhasil. Namun tak bisa kau hindari bahwa lehermu terasa masih sangat sakit akibat cekikkan yang teramat kuat, sehingga membuat mu jatuh tak sadarkan diri.
"Kau nekat sekali sih!"
"Tak apa ma, menolong seseorang dari kesurupan itu lebih baik dari pada membiarkan nya" ucapmu pada ibumu.
Kau terus menerus memainkan ponsel mu tanpa menatap ibumu yang dari tadi mengaduk sup kaldu ayam favoritmu. Rupanya, kau tak hanya dingin terhadap orang lain, ibumu sendiri pun kau perlakukan hal sama.
Kata kebanyakan orang, menjadi indigo sangat beruntung bisa melihat mahluk halus, tapi menurut mu sangatlah menjengkelkan mempunyai kelebihan tersebut.
Setiap malam lampu mu harus tetap menyala agar mahluk halus tak mengganggu tidurmu. Setiap ingin mandi kau harus menaburi sesuatu yang mempunyai kekuatan tersendiri agar kau tak di intip oleh hantu.
Dan yang paling kau benci adalah ketika kau rindu dengan nenekmu yang sudah meninggal, otomatis pikiranmu akan kosong sehingga kau harus rela melihat kawanan mahluk halus yang berusaha merasuki mu atau mengganggu mu.
Itu sangat menyebalkan.
Ting tong!
"(Y/n).. tolong buka kan pintunya"
"Malas"
"Pilih buka pintu atau sup nya ibu tambahkan 100 cabe!?"
"Aku bisa masak sendiri. Aku bukan anak manja"
Ibumu menghela nafas kasar. Dengan kesalnya ibumu menghampiri mu dan duduk di depanmu.
"Jika kau malas. Ibu akan membakar album KPop-kpop mu itu! Atau tongkat yang bisa kedap kedip itu?!" Ancamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN IMAGINE
Short StoryAku memang tidak dapat memiliki salah satu dari ketiga belas pria itu. Namun apa salahnya aku menghayal? [SEVENTEEN] Start: Selasa. 1-8-2017 End : ?? [ PROJECTS > Revisi ]