Dystopia, Hurt/Comfort, Romance | G | 200+ words
▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪
We'll definitely meet again, someday.-Hansol Vernon Chwe-
▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪
Haha, aku tahu kau wanita yang tangguh.
Tidak usah protes seperti itu, aku selalu menganggap dan memperlakukanmu seperti gadis-gadis yang lainnya, kau tahu itu, kan? Dan berhentilah bersikap seakan-akan kau lebih kuat dariku.
Yah, mungkin … sedikit.
Tapi, tolong jangan samakan dirimu yang telah mengikuti pelatihan militer selama bertahun-tahun dengan diriku yang hanya menghabiskan waktu di laboratorium sepanjang hidup. Tidak adil, kau tahu?
Tapi, khusus hari ini saja— Well, kau boleh berlaku sesukamu. Lagi pula, ini hari terakhirmu tinggal di bumi, kan? Jadi, pergunakanlah sisa waktumu dengan baik.
Maaf, aku harap kau mengerti. Kami para ilmuwan tidak pernah menyangka, bahwa ribuan umat manusia yang kami pindahkan ke planet itu akan terancam nyawanya oleh beberapa mutan yang masih belum diketahui datangnya dari mana. Karena itu, mereka sangat membutuhkan orang-orang yang dapat melindungi mereka. Orang-orang sepertimu.
Dan aku … aku minta maaf karena harus melakukan semua ini.
Memang, keputusan sementaranya adalah kau beserta dengan anak buahmu akan menetap di planet itu secara permanen.
Tapi, tetap saja; aku berharap kita akan bertemu lagi suatu hari nanti.
Meski bila harus di luar dunia ini pula.
fin.
-oOo-
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN's Oneshots
FanficA collection of Seventeen's ONESHOTS written in Bahasa. Please enjoy!💕 By Rosé Blanche ©2017