Happiness [D.K]

13 3 0
                                    

Fluff, Slice of Life, Marriage-Life | G | 100+ words
▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪
Dunia terus berotasi, layaknya roda yang berputar. Sama halnya dengan hidup, bukan?

-Choi Yuna-
▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪

Dulu, seorang Choi Yuna tak pernah mengerti akan frasa bernamakan kebahagiaan. Memangnya apa itu? Yang dirasanya sejak menginjak usia kanak-kanak tak berbeda dari cacian, maki, serta lontaran kata-kata tak pantas dari mulut sang ayah.

Jujur, Yuna sudah terbiasa. Hanya saja—bukannya apa—namun hidup Yuna terasa hampa. Tak ada masa-masa yang terlalu berarti untuk dikenang, pun dengan momen berharga.

“Sudah bangun, Sayang?”

Tetapi, beruntung Yuna mengingat fakta yang menyatakan bahwa dunia terus berotasi, layaknya roda yang berputar. Sama halnya dengan hidup, bukan?

“Yun— Aduh! Hei, kalau mau peluk pelan-pelan saja, kepalaku hampir terbentur ujung headboard kasur, tahu!”

Karena di tengah kicauan merdu para burung pagi ini, di bawah angkasa biru dan hangatnya pancaran surya …

“Cerewet.”

.

.

… kebahagiaan telah Yuna temukan bersama dengan Lee Seokmin-nya seorang.

.

fin.
-oOo-

SEVENTEEN's OneshotsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang