Sinb menahan rasa dinginnya dengan terus menundukan kepalanya. Dan yerin terus memperhatikan sinb diam-diam. Ia ingin meminta maaf pada sinb, tapi gengsinya terlalu tinggi untuk itu.
" neng, sudah selesai " pundak sinb ditepuk oleh bapak tukang tambal ban.
Sinb mendongakan kepalanya, wajah sinb sudah pucat.
" oh.. " sinb langsung bangun dari tempat duduknya.
Ia merogoh saku celananya dan mengambil beberapa lembar uang.
" ini pak ongkosnya, maaf uangnya basah " sinb tersenyum tipis pada bapak tukang tambal bam tersebut.
" iya, tidak apa-apa neng. Terimakasih "
Sinb menengok kearah yerin yang masih tetap duduk melihat kearah jalan.
" ayo pulang " ajak sinb. Yerin menengokan kepalanya kearah sinb.
Setelah mata mereka bertemu, sinb langsung berjalan kearah mobil. Ia membukakan pintu untuk yerin.
" kamu masih betah disitu? " tanya yerin.
Yerin beranjak dari tempat duduknya lalu masuk kedalam mobil. Sinb menyusul yerin masuk kedalam mobil.
Sinb menengok kearah yerin yang malah melamun dan belum memasang safety belt nya.
" safety belt nya mau pakai sediri atau aku yang pakaikan? " suara sinb membuat yerin tersadar dari lamunannya.
" tidak usah. Aku bisa pasang sendiri " yerin langsung memasang safety beltnya.
Setelah itu sinb menginjak pedal gas dan bergegas untuk pulang. Lama kelamaan, yerin merasakan sesuatu yang aneh. Mobilnya berjalan sangat aneh.
Yerin menepuk bahu sinb.
" hey? Kamu tidak apa-apa? " tanya yerin.
" hmm " sinb hanya berdehem.
Sinb merasa kepalanya pusing sekali. Dia.. dia sudah tidak kuat.
" sinb awas! " yerin berteriak saat mobil mereka akan menabrak pembatas jalan.
Sinb langsung meginjak pedal rem.
Ckit!!!
Kepala yerin membentur dasboard mobil, itu membuat yerin meringis. Sinb langsung memegang bahu yerin.
" kamu tidak apa-apa? Aku.. aku minta maaf " Yerin menengok kearah sinb.
" kamu itu bisa menyetir tidak sih?! " benar dugaan sinb, pasti yerin akan berteriak padanya.
" aku minta maaf, kepala ku pusing dan pandanganku tiba-tiba buram tadi " ucap sinb pelan.
Yerin hanya diam sambik mengelus keningnya yang terbentur dashboard mobil.
Sinb mengusap wajahnya, setelah itu dia kembali menjalankan mobilnya dan mengendarai dengan kecepatan perlahan.
--------------------------------
Jennie sedang duduk di sofa sambil memainkan ponselnya. Lalu ibunya, nyonya chaelin menghampiri jennie dan ikut duduk disampingnya.
" mana lisa? Pemotretanmu sebentar lagi dimulai" tanya nyonya chaelin.
" dia sedang berada dijalan, sebentar lagi sampai katanya " jawab jennie.
Benar saja, tidak lama setelah itu terdengar suara klakson mobil diluar rumahnya.
" itu dia " jennie beranjak dari sofa dan berjalan keluar.
Nyonya chaelin ikut keluar menyusul anaknya. Lisa dengan coolnya keluar dari mobil sport putih miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bae Is My Bodyguard
Fanfiction" Seorang perempuan? Yang benar saja " -Yerin-