21 ( the problem comes )

6.9K 598 47
                                    

Hari ini sowon dan rekan-rekan yang lainnya sudah menyelesaikan tugas mereka. Sekarang mekera sedang mengemasi barang-barang mereka. Memang memerlukan waktu yang cukup lama untuk mereka mengemasi barang-barang mereka, sembari menunggu mobil yang menjemput mereka.

" apa kalian sudah selesai? " tanya sowon pada semua rekannya.

" sebentar lagi aku selesai " sahut mina.

" aku sudah " sahut nayoung.

" aku juga " sahut chungha.

Sowon hanya tersenyum dan menganggukan kepalanya sebagai respon dari jawaban mereka. Ia merogoh sakunya dan mengambil ponselnya. Seseorang menelfonnya. Sowon melihat nama pada notif ponselnya. ' EOMMA '

" aku pergi untuk menerima telfon dari eomma, kalian tunggu disini " ucap sowon.

" ne " mereka menyahut sowon secara bersamaan.

Sowon berjalan menjauh dari ketiga rekannya.

Ia menggeser tombol hijau, " yeoboseyo eomma, ada apa? " tanya sowon.

" tidak apa-apa, eomma hanya merindukanmu dan adikmu. Apa kalian baik-baik saja? " tanya yongsun.

" yaa.. aku baik-baik saja, aku sedang tidak dirumah sekarang. Aku sedang bertugas. Tapi anak nakal itu (yerin) sudah aku titipkan bersama orang kepercayaanku " ucap sowon.

" ahh.. syukur kalau begitu, maaf jika eomma mengganggu mu. maaf eomma jarang menelfon kalian, kamu tahu disini eomma sibuk mengurusi perusahaan peninggalan ayahmu. "

Sowon tersenyum lalu menggeleng, seolah-olah yongsun melihatnya, " tidak apa-apa eomma aku sudah selesai, aku akan pulang hari ini. aku mengerti dengan kesibukan eomma, jaga diri baik-baik. Jaga kesehatan, aku pikir tahun ini aku dan yerin akan mengunjungi eomma " ucap sowon.

" ya, eomma sangat menunggu kalian datang kesini, eomma rindu pada kalian. Jadilah polisi yang bijak seperti ayahmu, nak " ucap yongsun.

Senyum bahagia dan sedih karena kembali mengingat saat-saat ayahnya masih hidup.

" pasti, itu pasti eomma " ucap sowon.

" sowon-ah! Mobilnya sudah datang! " sowon menengok kearah salah satu rekannya yang berteriak.

" eomma, mobil sudah datang. Aku harus pergi sekarang " ucap sowon.

" baiklah, hati-hati beri kabar pada eomma jika sudah sampai rumah "

" ne.. " sowon memutuskan telfonnya.

Sowon diam sejenak, lalu menaruh kembali ponsel disaku celananya dan langsung berlari kearah ketiga rekannya.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

sinb sudah siap menunggu yerin diparkiran mobil. sudah waktunya semua murid keluar dari sekolah dan pulang kerumah mereka masing-masing. Sinb menyenderkan badannya ke pintu mobil menghadap kearah gedung sekolah.

Drtt.. drrt..

Sinb mengambil ponsel disaku jaketnya. ' sowon eunni ' , dengan cepat ia langsung menggeser tombol hijau pada ponselnya.

" sinb-ah, aku sedang dalam perjalanan pulang. Kemungkinan, besok lusa aku baru sampai rumah. Dan kontrakmu habis sebagai bodyguard adik ku " ucap sowon.

" ahh.. ne, hati-hati dijalan " ucap sinb.

Setelah sambungan telfon dimatikan secara sepihak oleh sowon, sinb memasukan kembali ponsel kedalam saku jaketnya.

Sinb menghela nafas berat, " habis kontrak ya? Kenapa hatiku berat untuk meninggalkan yerin " gumam sinb.

" sinb! " seseorang memanggil namanya.

Sinb menengok kearah sumber suara. DEG!, membulat sempurna saat melihat seseorang yang masih ia rindukan sampai sekarang. Seseorang itu berjalan mendekat kearah sinb, dengan otomatis sinb langsung menegapkan badannya dan dia berdiri menghadap dari arah mana orang itu berjalan mendekat kearahnya. Memeluk sinb beberapa detik, lalu melepaskannya.

" kau disini juga? Sedang apa? "

Sinb masih belum cukup sadar untuk menjawab pertanyaan dari seseorang yang menurutnya sangat cantik dan banyak berubah yang sedang berdiri dihadapannya sekarang.

Seseorang itu, memegang tangan sinb, " kenapa kamu diam? Ada yang salah? aku merindukanmu. Sudah lama tidak bertemu. Bagaimana kabarmu dan krystal eonni? " tanya seseorang itu lagi.

" hah? " sinb masih belum menangkap semua pertayaan yang dilontarkan oleh seseorang tersebut.

Seseorang itu tertawa pelan, " yak. Kenapa kamu canggung seperti ini, heo? Kamu masih ingat aku kan? " ucap seseorang itu.

" ahh.. te-tentu.. eunseo, " ucap sinb lalu tersenyum tipis pada eunso.

Seseorang yang dengan tega meninggalkannya dulu demi mengejar cita-citanya. Dengan keadaan yang sangat buruk dia meninggalkan sinb begitu saja, dengan begitu mudahnya. Membiarkan sinb memendam rasa sakit dan rindu yang amat dalam seorang diri. Dia orang berharga bagi sinb.. saat itu. yah.. hanya saat itu, mungkin sekarang sinb hanya merindukannya sebagai teman dan tidak lebih dari itu. karena yerin berhasil mengambil tahta eunseo dihati sinb.

Yerin yang baru saja keluar dari gedung langsung menghampiri sinb, " sinb.. " panggil yerin.

Sinb dan eunseo langsung melirik kearah yerin. Yerin langsung melemparkan tatapan tajam pada eunseo.

" yerin, kamu sudah keluar? Masuk lah kedalam mobil terlebih dahulu " ucap sinb.

Yerin melihat kearah sinb dengan tatapan aneh, " kenapa? Siapa dia? " tanya yerin.

" eunseo-yah! " panggil joy tiba-tiba.

Pandangan mereka bertiga langsung mengarah ke joy yang mulai berjalan mendekat kearah mereka.

" sedang apa kamu disini? Mobil mu ada disana " tunjuk joy pada mobil eunseo yang terparkir cukup jauh dari mobil sinb.

" tidak apa-apa, aku hanya ingin bertemu dengan sinb, dia kekasihku " ucap eunseo.

Joy, yerin, dan sinb terkejut dan langsung melihat kearah eunseo. Diantara ketiganya, yang paling terkejut adalah sinb. ' apa yang dia katakan? ' batin sinb.

Yerin melihat kearah sinb, " apa itu benar sinb? " tanya yerin.

Yerin melirik kearah sinb dengan tatapan yang sulit untuk sinb artikan, " a-aku bisa jelaskan " jawab sinb.

" ayo pulang, aku sangat lelah hari ini " yerin berjalan lebih dulu masuk kedalam mobil.

Sinb langsung membuka pintu kemudinya, saat akan masuk kedalam mobil eunseo menahan tangan sinb.

" apa? " tanya sinb.

" berikan nomor ponselmu " ucap eunseo.

" eunseo apa yang kamu lakukan? " tanya joy.

Sinb mengambil kartu nama dan memberikannya pada eunseo. Dengan buru-buru sinb masuk kedalam mobil. sinb melirik kearah yerin sekilas, lalu sinb menyalakan mesin mobilnya dan bergegas pulang.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TO BE CONTINUE...

---------------------------------------------------------------------------------------------------

Annyeong!!! ^^

Jangan lupa votment~

Semoga suka~

Maaf kalo ada typo~

Bye,bye ^^

My Bae Is My BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang