" JUNG YERINNNNN!!!!!!!! "
Gadis bernama jung yerin itu menutup telinga dengan kedua tangannya. Dan orang yang berteriak itu adalah jung sowon, kakak dari jung yerin. Dia seorang polisi namun hanya bekerja didalam kantor. sowon menjewer telinga kiri yerin lalu membawanya masuk kedalam rumah.
" auwh!auwh!auwh! Sakit eonni, lepaskan " yerin meringis kesakitan.
Sowon melepaskan jewerannya dan menyuruh yerin untuk duduk disofa sementara dirinya berdiri tegap didepan yerin dan melipat kedua tangannya didepan dada. Yerin
menundukan kepalanya tidak berani melihat sowon, karena menurut yerin saat kakaknya marah mukanya sangat sangat seram melebihi sadako." ya! Kapan kamu mau berubah? hah?! Kamu itu seorang gadis tidak baik seorang gadis masih diluar saat tengah malam begini, diluar sangat berbahaya! Bagaimana jika ada seorang lelaki yang memperkosa mu, hah?! " omel sowon.
" eonni, ucapan adalah doa. Eonni tidak boleh berbicara seperti itu " ucap yerin pelan.
" nasib orang tidak ada yang tahu, yerin-ssi. tidak adakah pekerjaan lain yang bisa kamu kerjakan saat malam hari selain pergi keclub seperti diam dirumah dan belajar? " yerin menggeleng.
" ya! Berani sekali kamu menjawab! "
Yerin mendongakan kepalanya melihat kearah sowon " eonni, eonni bertanya padaku ya tentu aku menjawab. Jika aku diam, eonni pasti akan marah juga, aishh.. kenapa orang muda selalu salah dimata orang tua " gerutu yerin.
Sowon melayangkan tongkat yang ia genggam kearah yerin. Yerin menutup matanya, menunggu apa yang terjadi selanjutnya. Namun, tidak terjadi apa-apa yerin membuka matanya perlahan dan melihat eonni nya sedang memijat keninnya dan tongkat yang tadi dipegang olehnya ada dilantai.
" eonni tidak jadi memukulku? " tanya yerin.
" apa kamu mau aku pukul?! "
" hmm.. aku tidak masalah jika harus terkena pukulan dari tongkat itu, tubuhku sudah sangat kebal " ucap yerin santai sambil mengigit-gigit jari kukunya.
Sowon mengusap kasar wajahnya. Ingin sekali sowon mengeluh, Mengapa ujian hidupnya begitu berat. Mengapa dirinya harus mempunyai adik yang keras kepala seperti yerin, kenapa eommanya bisa melahirkan yerin.
Sedangkan, dia lah yang bertanggung jawab untuk menjaga yerin dan eommanya dan juga dia lah yang bertanggung jawab untuk mendidik yerin setelah kepergian appanya. Eomma mereka tidak tinggal bersama mereka dan tinggal diluar negeri untuk mengelola bisnis appanya disana.
" apa sudah selesai? Kalau sudah aku ingin tidur, aku mengantuk " ucap yerin.
Ia bangkit dari tempat duduk dan berjalan kelantai atas dan masuk kedalam kamarnya.
" aishh.. "
Sowon mengacak-acak rambutnya lalu masuk kedalam kamarnya. Didalam kamar sowon langsung menelfon seseorang.
' yeoboseyo '
" eunha-yahh~~ " rengek sowon.
' wae,wae? Kamu kenapa? ' tanya eunha.
" haahh.. aku sangat lelah hari ini, dan yerin membuatku marah hari ini. Beban ini terasa sangat komplit "
sowon mulai menceritakan semuanya kepada eunha, kekasihnya. Menurutnya, eunha lah seorang pendengar yang baik untuknya disaat seperti ini.
' carilah bodyguard baru untuknya ' usul eunha.
" ya! Apa kamu lupa? Terakhir kali aku menyewa bodyguard untuknya, dia malah memukuli bodyguard itu sampai babak belur? Kamu lupa? Hah? "