Setelah perjalanan selama beberapa menit. Mereka sampai dirumah. Yerin langsung melepas safety beltnya lalu keluar dari mobil dan masuk kedalam rumah.
" yerin! Tunggu " panggil sinb.
Sinb hendak mengejar yerin, tapi tiba-tiba ia menghentikan langkahnya saat ponselnya bergetar. Seseorang menelfonnya, tidak ada nama hanya tertera nomor saja. Sinb menggeser tombol hijau.
" aku sangat bersyukur kamu menerima telfonku, sinb-ah "
Eunseo..
" ada apa menelfonku? Jika itu bukan hal yang penting, aku akan menutup telfonnya " ucap sinb.
" tentu ini adalah hal yang penting, bagiku. Aku merindukanmu sinb, kamu tahu? "
' apa-apa an ini, dia menggodaku? ' batin sinb.
" bisa kita bertemu malam ini di cafe? Aku kurang puas bertatap muka dengan mu. Aku tahu kamu pasti juga merindukanku " sambung eunseo.
" aku tidak bisa "
" kenapa? Kamu tidak menyukaiku lagi? "
Sinb mengela nafas berat.
" ya.. " jawab sinb singkat.
" apa gara-gara perempuan bernama yerin itu? Hah? "
" jangan bawa yerin dalam masalah ini! " ucap sinb tegas.
Beberapa detik kemudian, terdengar suara isakan.
' dia menangis? ' batin sinb.
" kamu menangis? " tanya sinb dengan suara lembut.
" kamu.. benar-benar sudah tidak menyukaiku lagi, dulu kamu selalu berbicara lembut padaku " ucap eunseo sambil terisak dari seberang telfon.
Sinb mengusap wajahnya. Saat kenangan manisnya dulu bersama eunseo kembali terniang di pikirannya.
" huh~ maafkan aku, baiklah kita bertemu dicafe malam ini " ucap sinb.
" apa kamu serius? "
" hmm.. "
" aku sangat senang, kita bertemu jam 8 dicafe "
Eunseo memutuskan telfonnya.
-----------------------------------------------------------------------------------------
Seseorang meletakan air minum dimeja.
" aku tidak percaya kamu jago dalam berakting, kamu benar-benar menangis? Eoh? " seseorang itu tertawa setelah mengucapkan itu.
" aku ini model, tentu aku bisa berakting juga "
" dunia ini memang begitu sempit, aku tidak menyangka sepupuku ini mantan kekasihnya "
" tidak perlu diingat, aku merasa sangat bodoh jika kembali mengingat itu semua "
" hahahaha.. baiklah "
" aku akan kerjakan apa yang seharusnya aku kerjakan. Dan sisanya, kamu urus gadis yang kamu sukai itu "
" tentu, aku sudah menyewa beberapa orang untuk membantuku menyulik nya "
" kamu memang tidak pernah berubah, kamu selalu nekat jika memiliki kemauan "
Seseorang itu tersenyum sinis, " mereka akan merasakan balasan karena sudah berani bermain-main dengan seorang joy " ia tertawa sinis.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Setelah menerim telfon dan menyetujui apa yang eunseo inginkan. Sinb masuk kedalam rumah, dia melihat kearah kamar yerin yang sudah tertutup rapat.