part 1

28.3K 896 39
                                    

My first story. Maaf kalo masih banyak kesalahan dan kekurangan but, i hope you like it! 😘

♡♡happy reading♡♡

---**---

Angin malam menghembus kencang sehingga orang-orang lebih memilih untuk bersembunyi di balik selimutnya atau menikmati secangkir hot chocolate maybe, is not bad idea right! Berbeda dengan wanita yang mengenakan jaket berwarna pink muda itu. Dia duduk sendiri di halte bis meniup tangannya sesekali menggosok-gosok kedua belah telapak tangannya untuk sedikit menghangatkan tubuhnya.

"Ahhhh.. dingin sekali. Seharusnya tadi aku lansung pulang saja" ucap wanita itu. Dia merasa menyesal menghabiskan waktunya berjam-jam di toko buku hanya untuk membaca buku gratis. Itulah kebiasaan buruknya jika bertemu dengan buku maka Ia akan lupa waktu dan alhasil Ia akan menyesali keputusannya untuk tetap tenggelam di dalam buku yang Ia baca dan berakhir seperti sekarang dan ini sudab yang kesekian kalinya.

Sudah hampir dua jam menunggu tapi tidak ada satu pun bis yang lewat, akhirnya wanita itu memutuskan untuk jalan kaki saja daripada besok akan muncul berita di koran

'Wanita aneh yang suka membaca buku hingga lupa waktu ditemukan mati kedinginan di halte bis' itukan tidak lucu batinnya

'kalaupun aku mati setidaknya aku harus mati dengan cara yang lebih masuk akal' batinnya lagi. Dasar gadis aneh!

Srekk... srekk...

Wanita itu merapatkan jaketnya dan berusaha mempercepat langkah kakinya. Suara aneh di belakanganya memaksanya untuk melangkahkan kakinya lebih cepat

Srek.. srek..

Suara itu semakin mendekat sehingga wanita itu memutuskan untuk berlari. Setelah merasa cukup jauh dan aman wanita itu berhenti dan mencoba untuk menghirup oksigen sebanyak-banyaknya.

Tin.. tin...

Suara klakson mobil membuat wanitu itu kaget setengah mati, semua sumpah serapahnya sudah siap Ia lontarkan kepada si pengemudi tapi niatnya Ia urungkan begitu melihat siapa pengemudi tersebut

"Vanie itu kau kan?" Tanya seseorang dari dalam mobil

Merasa namanya dipanggil wanita itu menoleh

"Astaga Alex. Kau adalah malaikat penyelamatku" tanpa di suruh Vanie membuka pintu mobil Alex lalu mendaratkan bokongnya di sebelah Alex. Akhirnya Vanie bisa bernafas lega.

"Kau kenapa bisa berada di sini malam-malam seperti ini" Alex mulai melajukan mobilnya. Alex tidak perlu repot-repot bertanya di mana alamat rumah Vanie karna Vanie tinggal satu apartemen dengan pacarnya, Clara. Clara adalah teman sekantor Vanie sekaligus sahabatnya.

"Niat ku ingin membaca buku gratis, aku lupa waktu dan telat pulang. Aku tunggu bis tapi tidak ada yang lewat satupun jadi aku memutuskan untuk jalan saja" jelas Vanie.
Alex hanya mangut-mangut. Setelah itu keheningan terjadi baik Vanie maupun Alex memilih untuk diam.

---***---

Tok.. tok..

"Rei sebentar ada meeting. Kau tidak lupakan"

HURT ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang