#12

2.2K 120 0
                                    

Setelah selesai bernyanyi, Zaa belum beranjak dari panggung.

"gue bakal nyanyi satu lagu lagi tapi nggak sendirian, gue mau Zeefa Callisa duet sama gue"

Ketika mendengar namanya disebut oleh Zaa, tubuh Zee membeku, matanya melebar, jantungnya berdegup lagi lebih cepat setelah seminggu kemarin ia bisa menahan degupan di jantungnya.

Semua mata menoleh ke arah Zeefa lalu "maju.. maju.. maju.." serempak semua orang menyuruhnya ke panggung.

Zaa menganggukan kepalanya mengisyaratkan agar Zee melangkah maju ke panggung. Dengan kaki yang bergetar Zee melangkahkan kakinya.

Zaa tersenyum.

Setelah Zee sampai dipanggung, Zaa berdiri dan menaruh gitarnya. Lalu Zaa memegang tangan kanan Zee.

Duetpun dimulai.

matamu melemahkanku
saat pertama kali ku lihatmu
dan jujur ku tak pernah merasa
ku tak pernah merasa begini

matamu melemahkanku
saat pertama kali ku lihatmu
dan jujur ku tak pernah merasa
ku tak pernah merasa begini

oh mungkin inikah cinta pandangan yang pertama
karena apa yang ku rasa ini tak biasa
jika benar ini cinta, mulai dari mana
oh dari mana

dari matamu matamu ku mulai jatuh cinta
ku melihat melihat ada bayangnya
dari mata buatku jatuh, jatuh terus
jatuh ke hati (jatuh ke hati)

dari matamu matamu ku mulai jatuh cinta
ku melihat melihat ada bayangnya
dari mata buatku jatuh, jatuh terus
jatuh ke hati (jatuh ke hati)

matamu melemahkanku
saat pertama kali ku lihatmu
dan jujur ku tak pernah merasa,
ku tak pernah merasa begini

oh mungkin inikah cinta pandangan yang pertama (pertama)
karena apa yang ku rasa ini tak biasa
jika benar ini cinta, mulai darimana (darimana) oh darimana

dari matamu matamu ku mulai jatuh cinta, ku melihat melihat ada bayangnya
dari mata buatku jatuh, jatuh terus, jatuh ke hati (jatuh ke hati)
dari matamu matamu ku mulai jatuh cinta, ku melihat melihat ada bayangnya
dari mata buatku jatuh, jatuh terus, jatuh ke hati (jatuh ke hati)

dari mata kau buatku jatuh, jatuh terus, jatuh ke hati

dari matamu matamu ku mulai jatuh cinta, ku melihat melihat ada bayangnya
dari mata buatku jatuh, jatuh terus, jatuh ke hati (jatuh ke hati)
dari matamu matamu ku mulai jatuh cinta, ku melihat melihat ada bayangnya
dari mata buatku jatuh, jatuh terus, dari mata buatku jatuh, jatuh ke hati

Setelah menyelesaikan lagunya dengan sambutan tepuk tangan yang lebih menggema meriah lagi, Zaa berjongkok dengan sebelah kakinya menekuk lalu mendongkak menatap wajah Zee yang sangat cantik malam ini dan Zaa mencium punggung gadis yang ia cintai lalu memberikan buket bunga yang ia bawa.

"Zee aku emang bukan cowok romantis tapi sebisa mungkin aku mau buat kamu tersenyum bahagia karna aku, makasih udah buat hati aku jadi bisa menerima gadis lain masuk hidup aku dan gadis itu kamu, Zeefa Callisa maukah kamu jadi pelengkap hidup mati aku?"

Zee meneteskan air matanya terharu dan tidak bisa berkata apa-apa hanya menganggukan kepalanya. Zaa berdiri lalu memeluk Zee seakan tidak mau melepaskan gadisnya itu.

Semua orang yang melihat adegan itu berteriak histeris dan terharu tak lupa tepuk tangan.

¤¤¤

Setelah acara promnight selesai, Vea menghampiri Bima dan kakaknya yang sedang mengobrol dengan memeluk pundak pacar barunya dengan sebelah tangan.

"cieeee dipeluk terus, cieeeeee jadiaaaan, cieee PJ dong" ledek Vea membuat pipi Zee merah merona

"duuuhh pipinya merah merona tuh ka Zeefa hahaha, ka ya Ampuuuun masih aja kaku gitu dipeluk sama ka Zee" ledekan Vea semakin membuat Zee merah merona salah tingkah

"PJ PJ, kamu aja belum kasih PJ sama Bima, biarin kaku, kaka suka" bela Zaa dengan mengelus kepala Zee.

Vea hanya berdecik memanyunkan bibirnya, membuat Bima gemas lalu mencubit pipi Vea.

"aww! sakit Bima" Vea memukul kening Bima

"aww! sakit beb, lagian dimanyunin bibirnya ntar aku khilaf torasa kamu"

Vea melototi Bima, membuat Bima meringkuk takut dan memunculkan dua jarinya lalu nyengir lebar "v".

Zaa dan Zee hanya bisa tertawa melihat pasangan yang kadang nggak akur itu.

"yuk pulang Zee, aku antar" ajak Zaa sambil menggandeng Zee, Zee tersenyum menuruti.

¤¤¤

Sampai didepan gerbang rumah Zee, Zaa membukakan pintu mobilnya untuk Zee.

"kamu langsung bersih-bersih terus langsung tidur yaa, kamu pasti cape seminggu ini kurang istirahatnya, besok aku kesini temenin kamu" ucap Zaa dengan tangannya mengelus pipi Zee lalu kepala Zee.

Zee hanya mengangguk tersenyum. Zaa memeluk Zee sangat erat lalu mencium kening Zee.

Gadis itu membalas pelukan Zaa juga dengan erat "makasih Zaa udah buat malam ini malam yang sangat mengesankan, berarti buat aku, aku nggak tau lagi harus ngomomg apa, yang pasti aku bahagia banget" ucap Zee.

"aku bahagia kalo kamu bahagia karna aku, aku beruntung bisa kenal kamu dihidup aku"

Setelah berpelukan sangat lama, Zaa memasuki mobilnya lalu menancap gas meninggalkan pekarangan rumah Zee.

Setelah mobil Zaa menjauh, Zee mengeluarkan semua air matanya. Air mata bahagia dan juga sedih yang amat terdalam.

¤¤¤

malem ini 2 chapter di post.

yeaaay akhirnya Zaa dan Zee jadian!!!!

tapi kenapa yaa Zee menangis bahagia dan juga sedih? penasaran yaaaaaaaaaa hahahaha.

next story gaeeess❤

vomment don't forget💕💕💕

Save In Heart || ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang