Setelah jadian Zaa dan Zee selalu menghabiskan waktu bersama, entah Zaa yang seharian main di rumah Zee ataupun sebaliknya.
Drrtt.. Drrt..
Jam dua pagi hp Zee bergetar membangunkan Zee dari tidurnya. Dilayar terpajang nama cowok kesayangannya Zee. Dengan setengah sadar Zee mengangkat telepon itu.
"Hallo" jawab Zee dengan suara serak namun tetap lembut di dengar.
"Cieee emesnya aku kebangun juga, keluar rumah buruan"
"HAH?!" nyawa Zee seakan langsung masuk detik itu juga ketubuh Zee saat mendengar kalimat Zaa dan tanpa hitungan Zee loncat dari tempat tidurnya, berlari turun tangga dan membuka pintu dengan sekuat tenaga, matanya langsung melebar saat melihat sosok Zaa di depan pintu dengan membawa coklat silverqueen kesukaan Zee dan bunga mawar.
"ka-kamu ngapain pagi begini udah ke rumah aku? ngigo yaa? jam dua sekarang Fahrezaa Damawijaya pacarnya Zeefa Callisaaa" Zaa mencubit pipi Zee karena gemas Zee yang memang cerewetnya melebihi bundanya.
"aku kangen"
Dua kata tapi mampu membuat pipi Zee merona dan dadanya berdegup. Zaa langsung memeluk Zee dan mencium kening gadis ia cintai itu.
"yuk nanti keburu matahari muncul" Zaa memeluk pinggang Zee mengajak ke mobilnya.
"hah? mau kemana? aku pakai baju siang tadi, nggak sempet ganti baju, terus mamah papah ka Deo gimana? ntar mereka panik, kamu bener-bener ngigo yaa jam segini ngajak aku pergi? aku ngantuuuuk" rengek Zee memanyunkan bibirnya.
Zaa tertawa melihat tingkah laku Zee namun itu semua membuat Zaa semakin jatuh cinta terhadap gadis itu. Zaa mengelus kepala Zee dan menatap dalam mata cantik itu.
"aku udah bilang ko sama mamah papah dan ka Deonya kamu, aku nggak ngigo sayang, ntar di mobil kamu bobo lagi yaa" ulas Zaa lembut.
"sa-sa-sayang?"
"kenapa? kan kamu pacar aku, nggak boleh aku panggil kamu sayang? apa bolehnya aku panggil kamu my beybi emeys-emeys?"
"ih apansih Zaa, kaya ka Bima aja" Zee menunduk malu dan Zaa hanya tertawa.
Zaa membukakan pintu untuk Zee, setelah itu Zaa berlari ke pintu sebelahnya, Lalu Zaa mendekati Zee hingga wajah mereka hanya tinggal sejengkal, seperti biasa Zee kaku diperlakukan seperti itu, jantungnya selalu dibuat berdegup cepat "ya Allah Zee bisa kena serangan jantung kalo diginiin terus sama Zaa tapi romantis gimana dong ya Allah" gumam Zee dalam hati.
"nah udah aku pakein seatbeltnya, ini pake bantal doraemon kesayangan kamu buat ngesanggah kepala kamu biar ngga sakit, kaki kamu lurusin sini ke pangkuan aku, kamu bobo yaa" jelas Zaa sembari menaruh bantal di samping kepala Zee menempel di pintu yang sengaja ia beli awal jadian untuk Zee di mobil Zaa, lalu mencium kening Zee dan setelah itu mengangkat kaki Zee ke pangkuannya agar tidak pegal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Save In Heart || ✔
Teen FictionAMAZING COVER BY Ginapascabela [COMPLETED] kalau aku maunya kamu yang ngisi sebagian hati ini, turuti saja dan isilah hati ini, aku akan jaga -Zaa #424-TeenFic [10/3/2018]