Vea mengehela nafas berat "karna gadis pemilik Mili itu? ka, pehlis deh udah lama banget ka! 10 tahun yang lalu dan pertemuan kalian juga singkat ka, bisa jadi gadis itu juga udah lupa sama Mili apalagi sama kaka, masa iya kaka mau nunggu yang nggak pasti sih" ucapan Vea membuat Zaa memejamkan mata lemas.
"kaka yakin de, suatu saat kita bakal ketemu sama gadis itu" jawab Zaa lembut namun hatinya penuh keyakinan.
"hufft, terserah kaka deh, semoga aja impian kaka terwujud" Vea menyerah, enggan membahas soal salam yang ia tujukan ke kakaknya itu.
"yaudah yuk turun, udah sampe" ajak Zaa lalu keluar dari mobil setelah membayar ongkos grabcar tersebut.
¤¤¤
"Assalamuallaikum.. Mamah, ka Deo" ucap Zee memasuki pintu rumahnya yang tidak terkunci.
"Waalaikumsalam" balas mamah dan kakak Zee berbarengan.
"gimana mah keadaan papah di Bandung? pasti papah sedih aku nggak bisa jenguk lagi" tanya Zee sembari mencium punggung tangan mamahnya itu dengan raut wajah sedih.
"Alhamdulillah, udah baikan Zeef, besok papah bisa pulang kok ke Jakarta tapi masih harus istirahat sampai bener-bener bisa balik kerja" jawab Hila mamah Zee dengan tangannya yang mengelus rambut Zee "gpp kok, papah juga nggak mau kamu sampe bolos sekolah" lanjut mamah Hila.
"Alhamdulillah kalo papah udah baikan, Zeefa seneng dengernya mah, hehehe Zeefa juga nggak bisa bolos mah, kerjaan juga numpuk di organisasi buat acara promnight nanti"
"yaudah, kamu mandi terus istirahat nanti mamah panggil lagi buat makan malam"
"iya mah, aku ke kamar dulu yaa" Zee memeluk mamah tersayangnya lalu bergegas ke kamarnya yang berada di lantai 2.
¤¤¤
Tok..tok..tok..
"masuk" ujar Zee yang sedang duduk di bangku belajarnya untuk mengerjakan PR matematika.
"de Zee, mau anterin kaka nggak?" tanya Deo kakak Zee menghampiri adiknya lalu duduk di tempat tidur samping meja belajar Zee.
"kemana ka? aku lagi ngerjain tugas tau" Zee menoleh ke kakaknya dengan ekspresi malas karena di ajak tidak tepat waktunya lalu kembali menulis.
"ke gramedia" jawab Deo.
Zee menoleh lagi dengan ekspresi berubah tidak percaya dengan jawaban kakaknya tersebut "hah? sejak kapan kaka mau ke tempat buku gitu? kaka kan anti banget ngebaca" ledek Zee sedikit tertawa.
"emangnya di gramedia cuma ada buku doang? kamu anak buku tapi nggak tau tempat yang 100% buku doang sama 50% ada barang lainnya" jawaban Deo membuat Zee mengembangkan puppy facenya.
"kaka mau beli kertas HVS sama alat lainnya". Deo memang hobi menggambar, sampai kuliahnya pun dia mengambil jurusan arsitek di Perguruan Tinggi Negeri.
"yaudah aku siap-siap dulu ka" Zee berdiri lalu mengambil barang keperluannya seperti tas kecil, Ipod, I-phone, jam tangan yang ia pakai sebagai pelengkap style Zee sore ini.
"untung kaka punya ade yang ngga rempong, ribet, rusuh kaya cewek lainnya yang siap-siap bisa ngabisin nafas kali" ucap Deo yang di selingi tawanya, Zee pun ikut tertawa karena ucapan kakaknya itu.
Zee memang tipe gadis yang tidak suka dandan di hari-hari biasa, terkecuali hal-hal tertentu seperti acara keluarga dan party lainnya. Zee lebih suka style formal yang ia anggap nyaman dipakai.
¤¤¤
"ka! sini ka sini" Vea menarik lengan Zaa yang sedang memilih pajangan yang ia mau beli.
"apa sih de?" jawab Zaa kaget.
"kaka mau tau cewek XI IPS 2 yang aku maksud?" Zaa mengangguk bingung "nah, kaka liat tuh baju warna pink lengan pendek, rambutnya dikuncir kuda, disebelah cowok yang pake jaket jeans" ulas Vea dengan tangannya menunjuk ke arah yang ia maksud dibarengi wajah Zaa mengikuti arah tangan adiknya, Zaa melihatnya dan tersenyum.
"oh itu, kaka tadi di sekolah bantuin dia bawa buku sejarahnya ke kelasnya"
"siapa de namanya?" tanya Zaa masih dengan senyumnya yang menghiasi wajahnya.
"ciee.. senyum-senyum, bantuin tapi nggak ngajak kenalan, persis 10 tahun lalu" ledek Vea membuat pipi Zaa merah merona, lalu menarik tangan kakaknya.
"mau kemana de?" sontak Zaa kaget.
"katanya mau tau namanya, ya kenalan lah ka" Vea tertawa tidak mempedulikan mata kakaknya yang melotot kaget.
¤¤¤
heuheu.. segini duluyaa.
Vote and Comment don't forget💕
-Save In Heart-
KAMU SEDANG MEMBACA
Save In Heart || ✔
Dla nastolatkówAMAZING COVER BY Ginapascabela [COMPLETED] kalau aku maunya kamu yang ngisi sebagian hati ini, turuti saja dan isilah hati ini, aku akan jaga -Zaa #424-TeenFic [10/3/2018]