Extra Part 2

3K 109 0
                                    

Sudah dua bulan Zaa dan Zee bersama dalam satu rumah dan satu kamar pastinya hehehe, setelah hari mengikrarkan janji sucinya.

Zee tidak sabar menanti kedatangan Zaa dari kantornya.

Tin..Tin..

Suara klakson mobil Zaa membuat Zeefa berlari keluar dan tersenyum menunggu Zaa melangkah mendekati Zee.

Zaa memeluk dan mencium kening Zee "kenapa sayang kayanya kamu lagi seneng banget?" tanya Zaa yang masih memeluk istrinya Zee.

Zee mempererat pelukannya "mas aku positif."

Ujaran Zee membuat Zaa melepas pelukannya dan tersenyum lebar "kamu hamil?" tanya Zaa tidak percaya.

Zee mengangguk.

Zaa langsung memeluk Zee sangat erat dengan penuh kasih sayang.

"Alhamdulillah, aku seneng banget, aku bakal atur jadwal kerja aku, sebisa mungkin aku selalu disamping kamu, kamu jangan kecapean yaa, urusan gedung sekolah serahin dulu sama aku yaa." Zaa yang tidak bisa menahan rasa senangnya menjadi lelaki yang bawel seketika itu.

"ya sayang tapi aku juga mau urusin gedung sekolah, tinggal nunggu peresmian doang ko." jawab Zee.

Zaa mengangguk.

***
Selama masa-masa kehamilan Zee, Zaa selalu waspada dan memperhatikan hal kecil agar Zee dan calon anak mereka sehat-sehat saja.

Waktu sembilan bulanpun tiba..

"maaaasss, perut aku sakit, kayanya mau lahiran deh," Zee meremas tangan Zaa membuat Zaa terbangun dari tidurnya dan seketika itu panik namun mencoba untuk tenang.

"ayo sini aku gendong, kita kerumah sakit," Zaa langsung menggendong Zee didepan dadanya.

Zee hanya memeluk Zaa menahan sakit perutnya.

***
Semua anggota keluarga Zaa dan Zee sedang menunggu proses persalinan Zee. Zaa berada didalam ruangan menemani Zee.

Setelah sejam berlalu, terdengar suara tangisan bayi membuat semua keluarga meneteskan air mata bahagia.

Didalam ruangan, Zaa meng-adzani anaknya lalu menghampiri Zee yang masih terkulai lemas.

Namun, setelah melihat anak bayinya rasa sakit dan lemas hilang begitu saja. Zee tersenyum bahagia.

"anak kita cewek, cantik kaya bundanya." ujar Zaa lalu mencium kening Zee.

"namanya Zahra yaa, Zahra Damawijaya."

Zaa mengangguki permintaan istrinya.

Kebahagiaan Zaa dan Zee sudah lengkap dengan hadirnya Zahra Damawijaya anak gadis mereka.

***
Haiiii...
Akhirnya penerus Zaa dan Zee hadiiiirrr yeaaayyy..

penerusnya ini bakal bikin kalian makin gemes-gemes sama author eh hahaha ralat deenggg sama Zahra deeeh..

Salam sayang dari keluarga Z.

"jangan lupa yaa baca cerita tentang aku" ujar Zahra.

tuuuhh baca ya baca wkwkwk.

BYEBYE!!!

Save In Heart || ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang