#22

2.2K 108 0
                                    

Sudah seminggu berakhirnya hubungan Zaa dan Zee. Rina setiap hari selalu ada disamping Zaa, menggeleot manja memeluk tangan Zaa meski Zaa tidak pernah membalas perlakuan Rina, Rina tidak peduli yang penting Zee harus melihat Rina dengan Zaa pikir Rina.

Zee harus selalu menahan air mata dan sakit di dadanya melihat Rina dengan Zaa. Zee selalu berusaha menghindari mereka meski susah payah karena satu sekolahan dan kelas mereka yang berdekatan.

Seminggu berlalu Zee terus menyibukkan diri dengan berlatih bernyanyi untuk perlombaan 17 Agustus siang ini disekolahnya.

***
Perlombaan sudah dimulai. Ada lomba menghias kelas, voly, sepak bola, basket dan bernyanyi yang diwakilkan per kelas.

Zaa mengikuti lomba basket, meski dia tidak ikut ekskul basket dan tidak terlalu mendalami kehobiannya Zaa tidak menolak mengikuti lomba basket.

Team kelas Zaa melawan team kelas Zee. Pertandingan sangat sengit, setiap team terus berusaha mencetak angka.
Ketika detik-detik terakhir, Zaa melihat Zee sedang berdiri menyaksikan pertandingan basket dengan wajah tegang. Zaa tersenyum, dia sangat rindu dengan wajah mungil cantik Zee dan rasa semangatnya pun bangkit, yaaa Zaa mencetak three-point dan kelas Zaa memenangkan pertandingan basket antar kelas.

Zee dan siswa-siswi yang menonton bertepuk tangan sangat meriah dan bersorak-sorak.
Zee baru saja ingin melangkahkan kakinya menuju Zaa namun terhenti karena Rina sudah menghampiri Zaa memberi Zaa sebotol minum dan mengelap keringat dikening Zaa.

Hati Zee berdesis sakit menyaksikan kedua orang yang ia sayangi berdampingan "bodoh! harusnya nggak disini, udah tau Zaa punya Rina," Zee pun melangkahkan kakinya pergi meninggalkan lapangan.

***

Jam 14.30 dimulainya perlombaan menyanyi antar kelas. Zee mulai bersiap-siap merapikan dandannya, siang ini Zee memakai baju hitam, celana hitam yang dilututnya robek dan sepatu tinggi converse hitamnya. Tidak lupa gitar kesayangannya untuk pelengkap tampilannya hari ini yang dihadiahkan kakak nya Deo saat Zee baru masuk SMA.

"yaa, buat perlombaan bernyanyi peserta pertama yaitu Zeefa Callisa dari XI IPS 2," merasa dipanggil oleh MC, Zee lekas menuju ke lapangan menaiki panggung kecil dengan dekorasi sederhana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"yaa, buat perlombaan bernyanyi peserta pertama yaitu Zeefa Callisa dari XI IPS 2," merasa dipanggil oleh MC, Zee lekas menuju ke lapangan menaiki panggung kecil dengan dekorasi sederhana.

Zee menatap semua orang yang menunggu penampilannya, dalam hati Zee berharap Zaa pun ikut menonton dan yaa mata Zee menangkap sosok lelaki yang ia cintai sedang menatap ke arah Zee meski disampingnya ada Rina. Mata mereka bertemu, namun secepat mungkin Zee melepas tatapan itu.

Zee menarik napas untuk memperdalam penghayatan lagu yang akan ia nyanyikan.

tak kusangka semua seperti ini
semua yang indah berubah jadi sirna
tak habis pikir kau tega seperti ini
meniggalkan aku tanpa suatu kepastian

ku hanya bisa berharap kau bahagia disana
dengan dia pilihanmu walau dia sahabatku

biar aku yang pergi
biar aku yang tersakiti
biar aku yang berhenti
berhenti mengharapkanmu

oh Tuhan kuatkan aku menerima semua ini
jika dia memang untukku
ku harap kembalikan dia padaku

ku hanya bisa berharap kau bahagia disana
dengan dia pilihanmu walau dia sahabatku

biar aku yang pergi, biar aku yang tersakiti
biar aku yang berhenti
berhenti mengharapkanmu

oh Tuhan kuatkan aku menerima semua ini
jika dia memang untukku
ku harap kembalikan dia padaku

Zee menoleh ke arah Zaa lagi dan mata mereka bertemu, mengisyaratkan bahwa keduanya tidak mau berpisah.

biar aku yang pergi, biar aku yang tersakiti
biar aku yang berhenti
berhenti mengharapkanmu

Zee mengeluarkan semua emosinya melalui lagu yang ia nyanyikan sehingga air matanya tumpah dengan mulusnya dipipi Zee.

oh Tuhan kuatkan aku...
jika dia memang untukku
ku harap kembalikan dia padaku

kuatkan aku
jika dia memang untukku
ku harap kembalikan dia padaku

Suara tepuk tangan mengiringi berakhirnya lagu Zee, ada yang ikut hanyut dan menangis karena Zee membawanya dengan penghayatan, ada jiga yang menyumpah serapahkan Rina penghancur hubungan Zaa dan Zee seakan mengerti hancurnya Zee.

Tak disangka Zaa pun ikut menangis, hatinya tercabik melihat Zee tersakiti seperti itu. Zaa melepaskan tangan Rina yang menggenggam erat lengannya dan pergi berlalu begitu cepat.
Rina diam dan tersenyum menang.

***

yaa segini dulu deh, sedikit sedikit jadi bukitkan wkwkwk.

Vomment💕

Save In Heart || ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang