Donghan yang baru aja pulang dari sekolah, mampir ke salah satu minimarket yang ada di dekatnya. Dia menganggukkan kepalanya tanpa menoleh pada kasir minimarket yang baru saja menyapanya, memberi salam seperti biasa. Donghan langsung berjalan ke bagian mesin pendingin untuk mengambil salah satu minuman yang sekiranya bisa membuat tenggorokannya lebih baik karena siang ini cuaca terasa sangat panas.
Begitu selesai dengan urusannya, Donghan langsung berjalan menuju kasir karena dia masih ada urusan setelah ini. Lagian, dia nggak punya alasan buat berlama-lama di minimarket ini.
"Totalnya delapan rib— Kak Donghan?"
Donghan yang tadinya sibuk ngeluarin satu lembar uang sepuluh ribu dari dompetnya, mau nggak mau mendongak ketika suara dari kasir tersebut menyapanya. Donghan tersentak begitu melihat sosok yang sangat ia kenali sedang berdiri dibalik meja kasir, lengkap dengan seragamnya pula.
"Yeri?"
Donghan keheranan setengah mati begitu ngeliat adik perempuannya itu jadi kasir di minimarket yang sering dia kunjungi buat beli minuman. Kenapa Yeri disini? Dan pantas aja, tadi Donghan kayak kenal sama suara kasir yang nyapa dia. Tapi karena buru-buru, Donghan nggak mau ambil pusing tadi. Dia kira cuma perasaannya aja.
"Loh, kamu ngapain disini, Dek?"
Yeri menarik nafasnya dalam-dalam, lalu menghelanya pelan. Yeri melirik kearah pintu yang ada disudut minimarket, lalu berbisik pada Donghan.
"Kakak tunggu di depan aja, nanti aku keluar dan jelasin semuanya."
Donghan mengangguk. Dia memberikan selembar uang sepuluh ribu tadi pada Yeri, lalu setelah Yeri selesai dengan pekerjannya, Donghan keluar lebih dulu dan menunggu Yeri tepat di depan minimarket. Selagi menunggu Yeri, pikiran Donghan berputar-putar tentang adiknya itu. Dia heran, kenapa Yeri kerja di minimarket ini bahkan tanpa dia pernah izin sama Donghan ataupun Bunda mereka. Apa dia ada masalah sama keluarganya? Maksudnya, sama keluarga Goo?
"Kak!" panggil Yeri begitu dia keluar dari minimarket. Donghan menoleh, lalu dengan cepat menarik lengan Yeri untuk duduk di bangku yang ada di depan minimarket.
"Kamu ngapain disini? Pake seragam minimarketnya segala. Apa yang nggak kamu ceritain ke Kakak, Yer?" tanya Donghan begitu mereka duduk.
Yeri mengalihkan pandangannya ke arah lain. Nggak tau harus jujur atau enggak sama Donghan. Masalahnya tuh, dia nggak mau Donghan jadi khawatir dan merasa terbebani kalau dia jujur. Kalaupun bohong, dia nggak yakin. Donghan itu paham banget tentang dia. Dan Donghan bakalan tau kapan Yeri bohong. Yeri udah pernah nyoba bohong ke Donghan, tapi ujung-ujungnya ketauan juga.
"Yer?" Donghan mengibaskan tangannya di depan wajah Yeri. "Kok diem aja sih? Kakak nanya loh,"
![](https://img.wattpad.com/cover/123458444-288-k213776.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Unspeakble Heart [Junhoe X Yeri] ✅
Short Story'Mungkin, mati adalah pilihan terbaik' -Kim Yerim.