T I G A P U L U H S A T U

379 83 7
                                    

June lagi-lagi menggelengkan kepalanya karena Dara nggak berhenti menangis ketika Yeri memasukkan pakaian dan barang-barangnya ke dalam koper miliknya. June mendekat kearah Dara yang duduk disamping Yeri, lalu mengusap pundak perempuan yang telah melahirkannya itu dengan pelan.




"Udah dong, Ma. Masa nangis terus sih?"

Yeri menoleh kearah June, lalu menatap Dara dengan tatapan sedih. "Mama jangan nangis dong, aku nggak bisa liat Mama nangis gini." Lalu Yeri ikut menangis seperti apa yang Dara lakukan.

June mengacak rambutnya dengan kasar, sekarang Yeri malah ikutan nangis. "Kok dua-duanya nangis gini sih? Kan Yeri tuh pindahnya juga nggak diluar kota, apalagi diluar angkasa. Tiap hari ketemu juga bisa,"

Dara menatap June dengan tatapan tajamnya, lalu memeluk Yeri. "Kamu nggak ngerti rasanya seorang ibu yang kehilangan anak. Biarpun tetep ketemu tiap hari, rasanya pasti beda karena rumah ini bakalan sepi."

"Yaudah Mama sama Papa kasih aku adek dong biar nggak sep— Awwww! Sakit Ma!"

Dara yang barusan mencubit lengan June langsung mencibir. "Kamu itu udah mau tamat SMA, masa punya adek sih? Nggak malu apa?"

"Enggak, ngapain malu. Papa juga pasti seneng," kata June sambil menoleh kearah Seunghyun yang berdiri menyandar pada pintu kamar Yeri.

Seunghyun mengangguk cepat sambil tersenyum lebar, lalu memamerkan jempolnya pada June. "Papa setuju!"

"Enggak! Enak aja!" Dara melotot pada Seunghyun. "Papa apa-apaan sih?"

Seunghyun manyun mendengar omelan Dara. "Yak an Papa nyari pasukan, Ma."

June menatap Yeri yang mengusap air matanya, lalu mendecak. "Kamu juga, udahan dong nangisnya. Jelek tau nggak?"

Yeri mencibir June. "Biarin, biar kamu nggak jadi naksir."

June tertawa pelan. "Siapa bilang? Justru makin naksir sama muka jelek kamu,"

Yeri melotot pada June. "Kok nyebelin sih? Nggak ada sedih-sedihnya sama sekali,"

"Ngapain sedih," kata June sambil menaikkan kedua bahunya. "Kan nanti kita serumah lagi,"

Dara, Seunghyun dan Yeri menatap June dengan heran. "Nanti kapan?" tanya ketiganya kompak.

June menggaruk rambut belakangnya sambil cengengesan. "Nanti kalau June nikah sama Yeri,"



BUGH



"ADUH MA!" Ringis June ketika Dara melemparnya dengan bantal. "Kok ditimpuk sih?"

"Ujian didepan mata, kamu malah mikir kejauhan!" omel Dara, sementara June lagi-lagi cengengesan.

"Ya pasti Mama mau kan punya menantu kayak Yeri?" June gantian menatap Yeri yang wajahnya memerah karena malu. "Ya nggak Yer?"

"Apaan sih,"

Dara gantian menatap Yeri sambil sesekali melirik June. "Yer, biarpun Mama udah setuju kalau kalian pacaran, tapi tetep jangan pernah mau kalau June ngajak kamu macem-macem ya?"

June tersentak. "Macem-macem apaan sih Ma?"

"Pokoknya tetap sewajarnya pacaran anak SMA, ngerti?" kata Dara sambil mengusap rambut Yeri, sementara Yeri tertawa pelan sambil menatap June dengan tatapan meledek.

Unspeakble Heart [Junhoe X Yeri] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang