Udah dua minggu sejak Yeri pacaran sama Chanwoo, dan udah dua minggu pula Yeri sama June nggak pernah ngobrol lagi. Bener-bener nggak ada komunikasi diantara mereka. June yang pada dasarnya irit ngomong sama Yeri, jadi makin irit omongan sejak dua minggu belakangan ini. Walaupun beberapa kali Yeri mencoba buat ngajak June ngobrol, tapi June bakal lebih milih pergi tanpa dengerin omongan Yeri.
"Yer," Yeri menoleh kearah Chanwoo yang saat ini sedang duduk dihadapannya. Sekarang mereka sedang berada di kedai es krim dekat rumah Yeri. Chanwoo yang mengajaknya kesana. "Kenapa ya aku ngerasa... June jadi ketus banget belakangan ini,"
Hampir aja Yeri tersedak es krimnya sendiri mendengar ucapan Chanwoo. Gimana bisa mereka lagi mikirin hal yang sama?
"Ketus gimana, Kak?"
"Ya nggak kayak biasanya aja. Diajak ngobrol malah diem aja, sekalinya nyaut malah marah-marah." Chanwoo menghela nafasnya pelan. "Kakak kamu lagi PMS?"
Yeri tertawa pelan mendengar ucapan Chanwoo. "Kak June kan emang kayak gitu Kak,"
"Enggak, sama aku nggak pernah gitu." Kata Chanwoo sambil menggeleng. "Apa karena... kita jadian ya?"
"Hmmm?" Yeri mengerjapkan matanya. "Kok Kakak bisa mikir gitu?"
"Kata Mina, June suka sama kamu." Chanwoo tersenyum tipis. "Apa karena ini dia jauhin aku?"
Yeri menggelengkan kepalanya. "Kak, Kak June suka sama aku itu nggak bener."
"Maksud kamu?"
"Kak June sengaja ngomong gitu biar Kak Mina berhenti suka sama dia, nggak beneran suka sama aku."
Chanwoo menggelengkan kepalanya. "Tapi aku juga mikir gitu, Yer."
"Mikir apa?"
"June suka sama kamu,"
Yeri menggelengkan kepalanya. "Mana mungkin Kak, aku ini Adeknya Kak June."
"Yer, kamu itu bukan saudara kandung June. Cinta itu suka buta, dan bisa aja June beneran suka sama kamu."
Yeri lagi-lagi menggeleng. "Nggak mungkin, Kak."
"Apa yang nggak mungkin di dunia ini, Yer? Dan aku bener-bener percaya sama omongan Mina. June mungkin emang suka sama kamu, itu alasan dia jauhin aku."
"Tapi Kak—"
"Kamu ngapain disini?!"
Belum sempat Yeri menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba saja seseorang yang sedang berdiri disamping meja Yeri dan Chanwoo menginterupsi ucapan Yeri. Keduanya menoleh kearah orang itu. Chanwoo mengernyitkan keningnya heran, sementara Yeri membulatkan matanya.
"Udah kelayapan, pake godain cowok lagi! Murahannya kamu itu nggak udah-udah ya!"
"Maaf, Bapak siapa ya? Kok omongannya kasar?" tanya Chanwoo yang nggak terima mendengar ucapan orang itu. Iya, siapa lagi yang bisa ngomong sekasar itu sama Yeri kalau bukan Siwon? Nggak tau kenapa Siwon bisa ada di kedai ini, dan nyamperin meja Yeri sama Chanwoo. "Yeri nggak kelayapan, Yeri juga nggak godain saya. Saya ini pacar—"
KAMU SEDANG MEMBACA
Unspeakble Heart [Junhoe X Yeri] ✅
Conto'Mungkin, mati adalah pilihan terbaik' -Kim Yerim.