June menatap layar handphone-nya ketika mendengar deringan dari sana. Panggilan masuk, dari Donghan. Kebetulan June juga sudah rapi, dia memang berniat pergi ke kediaman keluarga Kim malam ini untuk bertemu dengan Siwon dan berbicara dengannya, dibantu oleh Donghan.
June langsung menjawab panggilan telfon itu, dan mendekatkan handphone itu pada telinga kanannya.
"Halo, Han? Ini gue baru mau berang—"
"Jun, Ayah gue kecelakaan!" June mengerjapkan matanya ketika mendengar ucapan Donghan yang memotong ucapannya. June bisa mendengar dengan jelas nafas Donghan yang terdengar memburu.
"A—Apa?"
"Iya, Ayah kecelakaan diperjalanan pulang ke rumah. Tolong kabarin Yeri, gue nelfon dia daritadi tapi belum diangkat. Gue di rumah sakit sekarang,"
"Trus gimana keadaan Om Siwon?"
"Gue nggak tau, masih ditanganin dokter."
June bergegas pergi ke kamar Yeri, membuka pintunya dan tak menemukan Yeri disana. June segera turun ke lantai bawah untuk mencari Yeri.
"Gue sama Yeri kesana sekarang. Kirimin nama rumah sakitnya,"
Setelah mendengar jawaban Donghan, June langsung memutuskan sambungan telfon itu. June yang baru turun dari tangga bertemu dengan Dara yang akan naik ke lantai atas untuk memanggilnya turun untuk makan malam.
"Loh, Jun... Kenapa keliatannya panik gitu?"
"Ma, Yeri mana?"
Dara tampak menunjuk kearah dapur. "Itu dis— June!" Dara berteriak ketika melihat June berjalan cepat kearah dapur. Dara pun mengikuti June kearah dapur untuk bertemu dengan Yeri.
Setelah berada di dapur, June langsung menghampiri Yeri dan memegang pundaknya. Yeri tentu terkejut dengan apa yang June lakukan, ia menatap June dengan kening mengkerut.
"Kak June..."
"Yer, lo jangan panik ya?"
Yeri makin keheranan. "Maksud Kakak?"
"Kamu tuh kenapa sih Jun? Kok aneh banget? Mama belum selesai ngomong juga kamu udah pergi aja tadi. Ada apa?"
June tampak melirik Dara sebentar, lalu menatap Yeri lagi. Lalu dengan ragu-ragu, June mulai bersuara. "Om Siwon... Om Siwon kecelakaan,"
Gelas yang ada ditangan Yeri lantas jatuh ke lantai begitu June bersuara. Yeri hanya diam, namun tangannya tampak bergetar. Sementara dibelakang June, Dara tampak menutup mulutnya dengan kedua tangannya sendiri karena terkejut.
"A—Ayah kecelakaan?" ulang Yeri, June mengangguk pasti. "Kakak bercanda kan? Iyakan? Ayah baik-baik aja kan?" Yeri tertawa pelan. "Kak, ini nggak lucu."
"Gue nggak mungkin jadiin hal kayak gini sebagai bahan lelucon, Yer. Ini beneran! Donghan barusan telfon dan minta gue kasih tau lo, karena dia udah nelfonin lo daritadi dan nggak lo angkat."
Yeri hampir saja jatuh terduduk dilantai ketika mendengar penjelasan June, beruntung Dara dengan cepat meraih tubuhnya dan menahannya agar tetap berdiri. Dara memeluk tubuh mungil Yeri dari samping sambil mengusap lengannya ketika melihat Yeri yang mulai menangis sambil memanggil ayahnya.
"June, kamu panggil Papa! Kita berangkat ke rumah sakit sekarang, ayo buruan!" June langsung mengangguk dan berlari kearah kamar orangtuanya ketika mendengar perintah dari Dara. Sementara itu, Dara masih mengusap lengan Yeri dengan lembut. "Sayang, kamu tenang ya? Mama yakin Ayah kamu bakalan baik-baik aja,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Unspeakble Heart [Junhoe X Yeri] ✅
Historia Corta'Mungkin, mati adalah pilihan terbaik' -Kim Yerim.