Hidup kayak di neraka.
Itu yang Yeri rasain sekarang. Sejak lahir, hingga 16 tahun hidupnya, Yeri nggak bener-bener bisa ngerasain hidup yang bahagia.
Gimana rasanya kalau ayah kandung kita, benci banget sama kita dan nganggap kita itu pembawa sial? Parahnya, sejak di dalam kandungan pun, Yeri nggak pernah diharapkan buat hadir, oleh ayahnya sendiri.
Ayahnya sering bilang, kalau dia nggak butuh anak perempuan. Anak perempuan itu cuma bisa ngerepotin, nggak kayak anak laki-laki yang bisa diandalkan.
Hadirnya seorang Kim Donghan sebagai anak sulung keluarga Kim ngebuat ayahnya yakin, kalau anak keduanya nanti bakal laki-laki juga. Entah apa alasannya.
Dan, lahirlah Yeri.
Ayahnya sama sekali nggak pernah bersikap layaknya seorang ayah di depan Yeri, tapi selalu nunjukin hal itu di depan Donghan, dan Woojin. Adik laki-laki Yeri.
Yeri nggak bisa protes, karena dia tau ayahnya nggak suka sama dia. Udah berkali-kali Yeri nyoba buat ayahnya suka sama dia, dengan nurutin segala kemauannya,dan belajar keras biar bisa buat ayahnya bangga, tapi itu sama sekali nggak merubah apapun.
Bersyukur ibunya, dan kedua saudara laki-lakinya nggak bersikap sama kayak ayahnya. Sebaliknya, mereka justru sayang banget sama Yeri.
Bahkan, ayah Yeri sering ngungkit soal dia yang nyuruh ibu Yeri buat gugurin kandungan waktu hamil Yeri waktu itu. Udah nggak terhitung, berapa kali Yeri dibentak, dipukul, dan nangis gara-gara ayahnya.
Sampai akhirnya, semua rasa sakit Yeri jadi semakin menjadi, waktu ayahnya 'ngasihin' Yeri ke keluarga temennya sendiri. Yeri harus tinggal dengan keluarga lain, disaat usianya menginjak angka 13 tahun.
Keluarga Goo.
Keluarga Goo yang punya satu anak laki-laki bernama Goo Junhoe, dengan senang hati mau menjadikan Yeri sebagai anak angkat mereka, karena Nyonya Goo sangat mengidamkan seorang anak perempuan. Tapi karena tidak memungkinkan untuk hamil lagi, jadilah mereka menerima tawaran ayah Yeri buat menjadikan cewek manis itu sebagai anak angkat mereka.
Tuan dan Nyonya Goo sangat menyayangi Yeri, seperti anak kandung mereka sendiri. Ibu Yeri, Donghan dan Woojin sedikit bernafas lega, karena setidaknya Yeri bisa lebih bahagia jika hidup dengan keluarga Goo.
Tapi, masalah baru datang.
Goo Junhoe, anak tunggal keluarga Goo itu secara terang-terangan menunjukkan rasa tidak sukanya pada keputusan orangtuanya itu.
Seperti ayah Yeri, Junhoe pun menunjukkan rasa tidak nyaman pada Yeri. Memang tidak separah ayahnya, tapi Yeri tau pasti kalau Junhoe nggak suka sama kehadiran dirinya.
"Urus hidup lo sendiri, tanpa pernah ngusik gue."
Itu kata-kata yang sering Junhoe ucapin ke Yeri yang cuma bisa nahan semuanya sendiri. Dia nggak mungkin ceritain ini ke orangtua angkatnya, karena dia nggak mau Junhoe dimarahin mereka.
Yeri jadi serba salah.
Apa bener, dia lahir sebagai pembawa sial?
Bukan cuma bagi keluarga dia, tapi juga bagi keluarga angkatnya sendiri.
Yeri rasanya pengen nyerah aja sama semuanya.
Cast :
KAMU SEDANG MEMBACA
Unspeakble Heart [Junhoe X Yeri] ✅
Short Story'Mungkin, mati adalah pilihan terbaik' -Kim Yerim.