Hari ini Dara dan Seunghyun menjenguk Siwon saat jam sekolah. Disana hanya ada Siwon dan Yoona, sementara Donghan, Yeri dan Woojin sedang bersekolah, begitu juga dengan June. Mereka sengaja datang pada jam itu karena memang ada yang ingin dibicarakan dengan mereka berdua, tanpa anak-anak mereka.
"Gimana keadaannya, Mas?" tanya Seunghyun saat sudah dipersilahkan duduk oleh Yoona. Siwon menjawabnya dengan senyuman tipis.
"Udah jauh lebih baik, kata dokter juga sebentar lagi boleh pulang." Jawab Siwon sambil memperhatikan tubuhnya. "Cuma harus rawat jalan sampai bener-bener sembuh total,"
"Kenapa nggak dirawat disini sampe bener-bener sembuh total aja, Mas? Kan lebih terjamin karena dekat dengan dokter," kata Dara menimpali.
Siwon tampak tersenyum malu-malu, sementara Yoona terkekeh pelan. "Udah aku saranin gitu juga, Mbak. Tapi si Ayah nggak mau, katanya mau dirumah aja. Biar bisa dirawat sama istri dan anak-anaknya," Mendengar ucapan Yoona, spontan Dara dan Seunghyun saling bertatapan. Berbeda dengan Siwon yang masih tersenyum malu-malu, sementara Yoona yang teringat akan sesuatu langsung menoleh pada Dara dan Seunghyun secara bergantian. "Ah... Mas Siwon pengen ngomong sesuatu sama Mbak Dara dan Mas Seunghyun,"
Dara tersentak, lalu menatap Yoona dengan gugup. "M—Mas Seunghyun juga pengen ngomong sesuatu..." katanya menggantung. "Tapi Mas Siwon aja duluan, iya kan Pa?" tanya Dara sambil menatap Seunghyun, dan dengan cepat Seunghyun mengangguk lalu menatap Siwon.
"Ada apa Mas?" tanya Seunghyun penasaran. Siwon diam beberapa saat, nggak langsung menjawab. "Tentang Yeri ya?"
Siwon dan Yoona terkejut mendengar pertanyaan Seunghyun yang tepat sasaran. "Kok Mas tau?" tanya Yoona yang dijawab Seunghyun dengan senyuman tipis.
"Yang mau kita bahas nanti juga tentang Yeri," jawab Seunghyun. "Tapi nggak papa, biar Mas Siwon aja yang ngomong duluan."
Siwon mengangguk sambil bersuara dengan hati-hati. "Saya... Jujur aja nggak tau harus mulai semuanya darimana. Yang jelas, saya dan Yoona sangat berterimakasih pada Seunghyun dan juga Dara karena selama ini mau merawat dan sayang sama Yeri seolah dia adalah anak kandung kalian. Mungkin kalau orang yang nggak tau kondisi keluarga kita, banyak yang ngira kalau Yeri benar-benar bagian dari kalian, karena perlakuan kalian sama Yeri." Siwon menghela nafasnya pelan. "Mungkin kecelakaan kemarin ada hikmahnya, banyak yang membuat saya sadar kalau apa yang saya lakukan selama ini salah..." kata Siwon sambil menundukan kepalanya.
Seunghyun dan Dara mendengarkannya dengan serius, dalam hati mereka bersyukur dan merasa lega karena akhirnya Siwon menyadari semua kesalahannya. Dan dari pembukaan ucapan itu, mereka tau arah pembicaraan Siwon sejalan dengan apa yang ingin mereka katakan.
"Rasanya sedikit kelewatan karena setelah saya nyakitin, sekarang saya malah punya keinginan untuk kembali ngajak Yeri pulang ke rumah, tinggal sama saya." Siwon tertawa pelan, menertawakan dirinya sendiri. "Rasanya terlambat banget untuk sadar kalau anak perempuan saya itu berharga banget buat saya, terlambat banget buat sadar kalau kehadiran dia nggak pernah salah, saya benci dia karena saya dulu berpikir anak perempuan nggak berguna. Tanpa saya sadari, seseorang yang melahirkan saya, dan yang melahirkan anak-anak saya juga seorang perempuan." Kata Siwon dengan suara bergetar. "Dengan jahatnya, saya bukan hanya nyakitin dia secara langsung, tapi juga 'membuang' dia ke keluarga lain. Saya benar-benar brengsek untuk disebut sebagai seorang Ayah. Saya benci dia seumur hidupnya. Sebaliknya, dia justru sayang banget dan terus doain saya bahkan ketika saya sakit. Dia nggak punya dendam sama sekali,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Unspeakble Heart [Junhoe X Yeri] ✅
Historia Corta'Mungkin, mati adalah pilihan terbaik' -Kim Yerim.