Pagi ini udara begitu sejuk angin dari timur seraya berkata bahwa musim sepertinya akan cepat berganti,tetesan air hujan yang kemarin masih membasahi dedaunan sekarang telah jatuh dengan sombong nya menembus tanah yang haus akan kesejukan..
"Aku Salwah Almeera malik seorang putri dari keluarga yang selalu memegang teguh segala ajaran yang diberikan orang tua ku.bukan semata-mata karena warisan tapi aku menapakkan kakiku dengan keyakinan dalam diriku bahwa islam adalah hidup dan takdirku.
Aku jalani kegiatan seperti mahasiswi biasa lainnya tetap ceria .tertawa bergaul dan mengikuti organisasi yang ada.
Hari ini aku pergi kekampus lengkap dengan gamis warna pink polos dengan hijab syar'i senada dengan aksen bunga2 yang menambahkan kefeminimanku."Dari kejauhan ada yang sedang berlarri tergesa-gesa menuju ke arahku."
yah dia adalah Alisa sahabat karibku walau dia tidak berhijab seperti ku tapi kami sudah berteman sejak masi duduk di kursi SMA."Salwa kamu dari mana aja ?sambil mencubit tanganku"
Tentu saja aku mengadu kesakitan"auhh... apaan si ica? aku memanggilnya ica kata ibunya kalau Alisa itu agak sedikit repot itu sebabnya nama alisa bisa jadi ica entah siapa awal pencetusnya aku pun bingung.
"Kamu di cariin tu sma pak Ali katanya ada yang harus di revisi masalah tesis kamu"
Aku mahasiswi s2 jurusan psikologi begitupun juga ica dia selalu mengekorku katanya pengen tau karakter orang kalo masuk psikologi "hmm .....ada2 aja sahabatku ini"
Walaupun saat s1 kami beda jurusan dia lebih memilih mengambil sastra bahasa sedang aku di bagian pendidikan anak usia dini.
Yah kecintaan ku terhadap anak2 tidak dapat dipungkiri karena aku anak tunggal."Salwa..salwa.. kok diem sih ?ica mengagetkan ku yg sedang bernostalgia dengan pikiranku sendiri.
"Iya ca ..pak Ali ada dimana?
"Tadi se diruangannya,tapi kayaknya tadi dia buru2 keluar mungkin ada keperluan"
Yahhh... gimana donk kata ku bingung?
"Kamu si wa lama banget datengnya,
Iya aku tadi ngantar umi dulu abis tu aku shalat duha dimusolah dekat kampus""Yah uda wa besok aja kan pak Ali masi ada dikampus ini.
"Oke sahabat ku yang cantik sambil kucubit pipi cabi ica"
Melihat ku seperti itu ica terkekeh"Kami terus berjalan melewati lorong dan menyusuri taman kampus sambil bercerita ria seperti nya ica yang lebih dominan dengan ribuan kosa katanya .
Yah kami kuliah di universitas islam indonesia (UII) yogyakarta.Kota dengan sejuta budaya masi kental menjunjung tradisi,
Keapikan kota yang ditata sedemikian rapi memjadikanku betah tinggal dikota kelahiranku ini .sebab hidup bukan hanya sekedar mancari kesenangan dan kenikmatan tapi bagaimana bisa kita mensyukuri semua pemberian_Nya.
☆$☆
KAMU SEDANG MEMBACA
Tunduknya Senyuman
SpiritualAku juga seorang muslim meski sudah menjalankan kewajibanku menutup aurat,tapi masi saja ada ketakutan dalam diriku,yaitu ketertarikan terhadap kaum Adam. kadang aku tak ingin membayangkan rasa ketakukutan itu apalagi ucapan Abah yang selalu membuat...