Tepat saat aku melangkahkan kaki didepan pintu rumah... Suara adzah ashar terdengar begitu merdunya dari masjid yang berada tidak jauh dari komplek perumahanku..
Perjalanan hari ini begitu menguras tenagaku..pak kardi satpam rumahku saja sampai bingung melihat tubuhku yang basah kuyup..
Bik ina langsung menyambutku didepan pintu..aku sudah bisa menebak kecemasan diwajahnya..
Assalamualaikum ...bik ina...
Ehhh iya non waalaikumsalam.."Kenapa kok gak nurut sama ibu saja toh non salwa kalau pergi tu ya sama supir..
Biar gak basah seperti ini.."Gak apa-apa bik kan enak main hujan ...candaku sambil meletakkan sepatu kats ku dirak dekat pintu .
Nanti kalo non salwa sakit gimana ?
Gak bik...."Ibu sama bapak pergi pengajian dirumah ustadz jalal..
Bik ina sepertinya tau apa yang ada dalam pikiranku..
Saat kepalaku celingukan kesana kemari melihat keadaan rumah begitu sepi..."Tadi ibu sama bapak nungguin non tapi..tidak pulang-pulang
Jawab bik ina..Iya bik salwa kekamar dulu ya..
Aku berjalan kelantai dua ..
Rasanya kakiku hampir tak sanggup lagi melangkah diantara anak-anak tangga ini...Kuletakkan tas punggung hitam itu diatas tempat tidur..kusambar handuk biru yang ada dibalik lemari...
Sekilas aku melirik pin emotion senyum pada tas hitam itu ada rasa tenang disana...
"Ahhh iya aku belom shalat ashar aku tersadar dan berlari kekamar mandi....Empat rakaat telah usai aku tunaikan...
Lalu merebahkan tubuhku diatas tempat tidur yang membawaku ke alam mimpi..***
Suara ketukan pintu bik ina membangunkanku....
Kulirik kearah jendela gerimis masi saja setia disana..
Jam menunjukkan pukul 18:30
Sudah magrib gumamku...Pantas saja bik ina sibuk mengetuk pintu kamarku..
Setelah shalat magrib kulanjutlan membaca Al-qur'an..
Suara ketukan pintu terdengar lagi ..bik ina memintaku makan malam karena abah dan umi belum pulang...
Malam ini hening bahkan suara jangkrikpun tidak terdengar ..hanya tetesan suara air hujan bergemericik..
Aku berdiri dibalkon dengan piama tidur panjang dan jilbab toska ...Ditanganku sudah ada buku bersampul putih aku berniat membacanya
...sebab dibus tadi aku belum selesai membacanya..Sesekali udara dingin menusuk pori-pori bahkan sampai ketulangku...
Kuhembuskan nafas panjang "berfikir siapa yang memberikan buku ini padaku...Kenapa hijrah?....
Apa maksud dari buku ini...
Bahkan setiap kata didalamnya mampu aku pahami dengan baik..
aku sudah melewati masa itu 10tahun yang lalu..Waktu dimana aku mengawali hijrahku...
Tapi buku ini...??
Aku tak sanggup lagi untuk berfikir ....
Angin diluar sini begitu dingin tirai putih itu terus bergerak seperti dedaunan ...Malam semangkin larut saat semua manusia berada pada dunia mimpi mereka ..
Hanya segelintir orang yang terbangun demi sujud disertiga malam...Untuk itu tanamkanlah semangat baru untuk memulai hari yang baru dengan nilai-nilai yang memancarkan keimanan kita dari relung hati yang paling dalam.
Keimanan terhadap kebenaran ajaran islam yang dibawa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam .
Dan keimanan terhadap nilai-nilai luhur yang dibawa beliau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tunduknya Senyuman
SpiritualAku juga seorang muslim meski sudah menjalankan kewajibanku menutup aurat,tapi masi saja ada ketakutan dalam diriku,yaitu ketertarikan terhadap kaum Adam. kadang aku tak ingin membayangkan rasa ketakukutan itu apalagi ucapan Abah yang selalu membuat...