.sebuah buku bersampul putih ada diatas mejaku,"kata yang tertulis diatasnya cukup jelas
"Hijrah"Siapa kira2 pemilik buku ini?
Aku mengalihkan pandanganku kesekeliling tapi tak satu pun yang mencurigakan.saat pandangan ku jatuh pada pria diujung sana diapun seperti tau jika ada dipertanyaan diwajahku.
Aku mangangkat buku itu mungkin saja dia tau..tapi dia menaikkan pundaknya mengisyaratkan jika dia tidak tau apa-apaAku mengambil buku itu..lalu
Tak... seperti ada yang jatuh kelantai..
Aku mencari-cari apa barusan yang jatuh
Ternyata sebuah pin dengan emotion senyum"Bagus ..pikirku
"Tapi siapa yang sudah mengirimnya?aku semangkin penasaran "tidak mungkin abikan???"
Aku bertanya-tanya..
"Ahhhh kenapa harus abi....""..otakku sudah mulai tidak stabil,""
"..salwa..suara seseorang mengagetkanku..
"Siapa lagi kalau bukan icaKemana aja makhluk ini dari tadi..apa dia tidak tau kalu sahabatnya ini sudah hampir anfal karena bertemu dengan abi
,Tidak setia sekali batinku"Kok diem si salwa?
Iya lagi bingung aja siapa yang naruh buku ini dimejaku"
Aku membolak balik buku itu sambil sesekali melihat pin cantik itu""Aku gak tau salwa ,,,lagian saat aku pertama kali datang aku belum ada melihat mejamu
"Ya iyalah ica....
Orang kamu sedang berorasi dengan para lelaki itu...""Apaan si wa....
"Ica.
.membulatkan matanya seperti terkejut dengan kata-kataku barusan"Siapa juga yang berorasi...
Ica sedikit cemberut tidak melihat kearahku.."Kami lagi membicarakan tentang kunjungan kesebuah mesjid untuk acara bakti sosial
"Iya siiiii sambil melirik mereka...
Gumam ica ....
"Hmmmm kan sudah bisa aku tebak..
Aku mencubit pipi ica..
"Sakit.. salwa.wajah ica memerah
Maaf.... aku merasa bersalah"Eh aku lihat kamu tadi bicara pada abi ya?....
Hmhmhmhm....
Sepertinya kode ne salwa...
"Kode apaan ica?
"Iya kalau abi suka padamu.Sepontan saja aku kaget langsung menatap laki-laki.diujung sana...
Tapi saat itu abi melihat kearahku...
Mungkin dia tau apa yang kami bicarakan...
Pasti abi melihat pipiku yang memerah seperti udang akibat dari perkataan ica...Langsung saja aku tertunduk takut abi tau apa yang ada dalam otak seprempatku ini...
Aku terus menatap ica sambil menetralkan jantungku..takit ica mendengarnya..
"Masak baru bicara sekali uda bilang suka ica...
"Kalo suka padaku itu
Tidak perlu kode-kode langsung dateng keabah aja
"Hmmm ...ica mengangguk-angguk"Tapi ca siapa pengirim buku ini?aku masi penasaran...
"Penggemar rahasiamu kali waaa
"Jawab ica enteng..."Mungkin ica benar
"Batinku..Seseorang memanggilku dan ica dari arah pintu",,
,dia sabila dari fakultas lain yang masi satu organisasi dengan kami..
"Salwa..,ica..rapat yuk 5 menit lagi ya..
Rencananya kami akan adakan bakti sosial di sebuah masjid disalah satu desa diyogyakarta.."Baiklah jawabku ssmbil tersenyum.."
Aku kekantin dulu ya wa...
Nanti kamu langsung aja keruang rapat ...
"Ica pamit kepadaku mungkin dia belum sarapan tadi pagi.."Baiklah ica..aku tersenyum padanya
Kulihat tubuhnya sudah tidak terlihat lagi dibalik pintu..Aku masi membolak-balik buku itu..kurobek sampul plastik buku itu perlahan...
Karena aku sudah yakin tidak ada pemiliknya dan buku itu ditujukan kepadaku...Sebuah pin cantik aku sematkan pada tas hitamku
""Cantik sekali batinku."
Aku tidak tau siapa pengirimnya
Yang aku tau sebuah niat baik akan menghasilkan sesuatu yang baik pula...Karena Allah selalu bersama orang-orang yang memiliki prasangka baik dan berhusnudzon..
KAMU SEDANG MEMBACA
Tunduknya Senyuman
SpiritualAku juga seorang muslim meski sudah menjalankan kewajibanku menutup aurat,tapi masi saja ada ketakutan dalam diriku,yaitu ketertarikan terhadap kaum Adam. kadang aku tak ingin membayangkan rasa ketakukutan itu apalagi ucapan Abah yang selalu membuat...