Sepertiga malam menjadi saksi air mata salwa.
Sudah hampir dua minggu salwa masi melaksanakan istikharanya.belum ada jawaban yang pasti dihatinya yang ada hanya gerimis.dan tangis yang selalu pecah saat dia membayangkan wajah abi dan azzam.Sungguh dua pria yang memiliki hati yang luar biasa.bagaimana bisa dia memilih antara dua hati itu.
Cinta yang awalnya begitu besar ia milikki pada sosok seorang abi kini menempuh ujian yang cukup besar.Salwa masi saja dengan balutan mukena putih,dan Al-qur'an dihadapannya.
Terdengar suara pintu diketuk
"Salwa sudah jam delapan .yuk sarapan"
"Suara umi terdengar dari balik pintu."Iya umi sebentar lagi salwa turun.salwa merapikan gamisnya.dengan hijab warna hijau daun.
Kakinya terus berjalan ke ruang makan.ada kegelisahan disana
Sudah tiga hari berturut-turut salwa mimpi aneh.Dia pun tidak tau apa maksud dari mimpi itu.
Didalam mimpi salwa berada dihalaman rumah pelangi tapi matanya masi kesana-kemari seperti mencari sesuatu.yang kemudian ada sebuah tangan yang menyodorkan sebuah pin emoticon senyum.dan salwa pun tersenyum bahagia.Saat kepalanya diangkat dan ingin melihat siapa pemilik tangan itu.salwa terbangun karena kumandang adzan subuh."
Dimeja makan abah mulai melirik-lirik kearah anak gadisnya itu.yang sedari tadi hanya mengaduk-aduk makanannya.lalu memberi isyarat pada umi.salwa yang tidak tau sedang jadi objek bagi kedua orang tuanya hanya diam membisu.
"Hmmmm..abah mulai membuka suasana sunyi itu.
Tau bahwa dialah yang jadi target.salwa mengangkat kepalanya dan memandang wajah tua itu.
"Bagaimana nak sudah ada jawaban?.ini sudah hampir dua minggu.Salwa terdiam lalu meletakkan sendok yang ada ditangannya keatas piring.ia menarik nafas dalam-dalam.
"Iya abah.salwa akan shalat istikharah sekali lagi.
Setelah itu salwa akan beri jawabannya.ia kembali memalingkan wajahnya kearah umi yang dari tadi memandanginya."Salwa..jika kamu tidak siap.bicara saja.jangan jadikan beban dan menyiksa dirimu.biar umi dan abah datang kerumah ustadzah jalal memberi jawaban."
"Tidak umi.hari ini setelah salwa mencari kepastian dengan usaha dan shalat istikharah .salwa akan beri jawaban.
Kedua orang tua itu hanya saling pandang dan bingung dengan sikap anak gadisnya.mereka tidak perna melihat salwa dengan wajah yang suram seperti tidak memiliki pegangan hidup.tapi mereka tidak berhak mencampuri kehidupan putri tunggalnya itu.jika hari ini salwa tidak menceritakan apapun.itu bearti hanya dia dan Sang Pencipta yang berhak tau ada apa sebenarnya.
***
Salwa sebenarnya telah memberi kabar pada abi jika ada seseorang yang datang menghitbahnya.tapi tidak ada jawaban.ponsel abipun tidak bisa dihubungi..
Berkali-kali ia mengirim pesan itu.bahkan iya kirimkan melalui e-mail.tapi hasilnya nihil.ada apa sebenarnya.salwa pun tidak tau.Kini iya hanya bisa memandangi.huruf demi huruf yang ia kirim kepada abi.
"Asssalamualaikum,Adam..
semoga Allah selalu melindungimu dimanapun kau berada.
Adam sepertinya cinta dan jarak yang kita miliki sekarang sedang diuji.
Ada seseorang yang datang kepada abah dan menghitbahku."apa yang harus aku lakukan?sedang hati ini sudah kutautkan pada sosok bernama Abiya Al-hanif,tidak lain adalah dirimu.Berkali-kali pesan itu iya kirim tapi sama sekali tidak ada jawaban.suara bus yang sedari tadi menderu seperti suara hati salwa berhenti di sebuah halte.
Ada seorang gadis cantik dengan baju lengan panjang warna peach ditambah hijab instan dikepalanya .menaiki bus yang baru saja berhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tunduknya Senyuman
SpiritualAku juga seorang muslim meski sudah menjalankan kewajibanku menutup aurat,tapi masi saja ada ketakutan dalam diriku,yaitu ketertarikan terhadap kaum Adam. kadang aku tak ingin membayangkan rasa ketakukutan itu apalagi ucapan Abah yang selalu membuat...