🌸Sendu

2.6K 92 2
                                    

Kesedihan dapat membuat hidup menjadi keruh .ia ibarat racun berbisa bagi jiwa yang dapat menyebabkannya lemah semangat,krisis gairah ,dan galau dalam menghadapi hidup ini.dan itu,akan berujung pada ketidak acuhan diri pada kebaikan ,ketidakpedulian pada kebajikan ,kehilangan semangat untuk meraih kebahagiaan ,dan kemudian akan berakhir pada pesimisme dan kebinasaan diri yang tiada tara.

Meski demikian ,pada tahap tertentu kesedihan memang tidak dapat dihindari dan seseorang terpaksa harus bersedih karena suatu kenyataan .

***
Dikala langit salwa dihiasi pijaran bintang dari seluruh galaksi.
Langit temaram meliputi jiwa lelaki yang sedari duduk disebuah masjid ditengah kota,kepalanya yang tertunduk,entah sudah berapa lama lelaki itu pada posisi yang sama.

Bahkan sang sahabat pun sudah datang untuk yang ketiga kalinya sejak pagi tadi.
Hatinya bergejolak seperti ada api yang terus berkobar didalam hatinya.rasa penyesalan dan kecewa yang ia rasakan tak satu pun orang mampu memahaminya.

Bagaimana tidak,luka yang sudah ia bawa dari jerman kini semangkin menganga bahkan luka itu tak bisa lagi ia obati.
Matanya terus berair.bayang-bayang wajah salwa terus bergerak dengan sendirinya dihadapan matanya seperti diperintah .

Tangan itu kembali menyentuh bahu sang sahabat.diremasnya dengan duka yang sama.
"Sudah.......
"Kita pulang abi,?
Tito mencoba menenangkan sang sahabat.
"Ini sudah ba'da isya abi. nanti ayah dan ibu mencarimu.
"Abi mengangkat kepalanya tatapan matanya nanar ada gemuruh hebat disana."

Mendengar kata ibu dari tito..
Abi sadar jika ayah dan ibunya pasti sudah tiba dari jerman.
Ia kembali menghela nafas panjang lalu memandang sekeliling.masjid ini terlihat sepi.hanya ada beberapa orang musafir yang terlihat beristitahat.

"Yuk.....kita pulang jawab abi lirih.bahkan untuk berdiri saja abi butuh tumpuan dari sang sahabat.tubuhnya yang memang sudah kurus sejak dua bulan di dalam penjara kini semangkin lemah.sebab hatinya telah hancur menjadi kepingan karam yang terhempas didasar lautan.

***
Abi terus menyeret kaki nya keluar masjid.angin malam langsung menyambutnya ketika tubuh kurus itu sampai didaun pintu.abi memalingkan wajahnya dari tiupan angin yang berhembus kencang...
Srrrrr...angin itu menyapu wajahnya dengan rasa dingin yang menusuk.

Langit tidak terlihat gelap cahaya bintang bertaburan dimana-mana.tapi kenapa angin begitu kencang.apa alampun tau jika ada anak adam yang sedang merasakan duka yang berkepanjangan.

Mobil merah itu melaju dengan kencang nya ditengah indahnya kota yogyakarta dimalam hari.kerlipan lampu lampu jalanan menambah indah susunan kota pelajar itu.gesit dan lincah membela langit malam .

Malioboro yang menjadi icon kota gudek ini pun terlihat ramai pengunjung ditengah suasana lebaran.ada masa dimana lentera itu menyadarkan abi jika gulita akan turun saat dia melihat dibalik butiran senja.

***
Mobil itu telah terparkir disebuah rumah berarsitektur modern minimalis.tito keluar dati pintu pengemudi.
Yang langsung disambut oleh atah dan ibu abi.abi keluar dari dalam mobil dengan langkah gontai dan terhuyun-huyun.kini sudah tidak ada lagi kekuatan dalam dirinya...dan seketika tubuh kurus jatuh terkulai tak berdaya diatas rerumputan .

Melihat putranya pingsan ibu abi berteriak sejadi-jadinya begitu banyak derita yang harus dialami putra semata wayang nya itu.air mata begitu deras tidak lagi terbendung.wanita cantik itu masi saja mendekap erat tubuh abi.

Ayah abi dan tito pun ikut berurai air mata melihat drama kehidupan yang luar biasa dihadapannya.sebenarnya apa salah abi dalam hak ini.dia pria yang baik semasa hidupnya,dia dibesarkan dengan keluarga yang baik.tapi kenapa semburat awan hitam terus membayanginya.

Apakah dia salah jika jatuh Cinta?
Entahlah yang jelas ini sudah rencana-Nya .kita hanya mampu mengikuti dan tabah atas semua yang sudah ditakdirkan untuk kita.

Tunduknya Senyuman Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang