Chapter 4

777 55 2
                                    

Rasanya seperti sebuah mimpi. Audrey segera menyubit bahkan menampar pipinya sendiri. Audrey masih tak percaya bahwa ia baru saja jadian dengan cowok yang disukainya selama ini.

Meloncat kegirangan bahkan berguling - guling di atas kasur membuatnya tidak sadar bahwa ia sudah berada di tepi kasur.

Suara ringtone ponselnya berbunyi membuatnya terkejut setengah mati bahkan ia juga terjatuh dari atas kasur. Dengan segera ia bangkit dan berniat memarahi siapapun yang membuatnya sampai terjatuh. Namun setelah melihat layar ponselnya ia mengurungkan niatnya untuk membentak orang tersebut.

Dengan senyum manis yang terukir di wajahnya. Ia segera menggeser tombol hijau dan menaruh ponselnya di kuping sebelah kanan.

"Halo." Ucapnya dengan suara lembut.

"Halo. Besok tolong pesankan aku makanan dan minuman di kantin. Aku tunggu di taman sekolah."

Belum sempat Audrey membalasnya James sudah mematikan panggilannya. Audrey merasa kecewa karena ia belum sempat membalas perkataan James tetapi ia juga merasa senang karena James menelponnya.

Ia tidak sabar menunggu hari esok. Sambil berkhayal tentang hari esok yang akan ia jalankan tanpa sadar waktu telah menunjukkan pukul sebelas malam.

***
"Mom, dad, kak aku pergi duluan ya." Ucap Audrey sambil mengambil sepotong roti dan dengan cepat meneguk habis susunya. Membuat seisi rumah keheranan melihat tingakahnya.

"Apa yang terjadi di sekolah? Kenapa adikmu senang sekali?" Tanya Jessica yang dijawab dengan gelengan kepala oleh Justin.

"Mungkin lagi kasmaran kali." Ucap Justin asal. Yang sukses membuat kedua orang tuanya terbatuk - batuk bahkan melotot tak percaya.

Tanpa memedulikan orang tuanya Justin segera berangkat tak lupa ia juga mengucap salam seperti yang diucapkan Audrey.

***
Bel istirahat pun berbunyi. Audrey segera berlari menuju kantin dan setelah mendapat pesanan yang ia pesan tadi. Ia segera berlari dengan tergesa - gesa menuju taman sekolah tempat James menunggunya.

"Maaf lama." Ucap Audrey sambil duduk di sebelah James tak lupa ia juga memberikan senyum manisnya.

"Iya tidak apa - apa. Ayo kita makan." Ucap James sambil menyuapkan nasi goreng ke dalam mulutnya.

"Oh iya. Ini semuanya berapa? Biar aku yang bayar." Ucap James sambil mengeluarkan dompetnya dan siap memberikannya kepada Audrey.

"Gak usah kak. Aku ikhlas kok." Ucap Audrey yang menolak menerima uang yang disodorkan James kepadanya.

"Udah terima aja sih. Ini." Ucap James sambil meraih sebelah tangan Audrey dan meletakkan beberapa lembar uang seratus ribuan.

"Kak ini lebih banyak." Ucap Audrey sambil berniat mengembalikan uang tersebut.

"Udah gapapa itu buat kamu jajan aja." Ucap James acuh tak acuh.

Tanpa bicara apa - apa lagi Audrey segera memakan makanannya.

***
Guys...
Tlong dong comment dan votenya juga.
Jgn cuma di read aja.
Thanks... 😊😊😊

Fragile HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang