Chapter 19

509 30 2
                                    

Pagi harinya para siswa - siswi sudah berkumpul di lapangan sekolah. Jangan lupakan lahan parkir sekolah ini yang sudah penuh dengan mobil - mobil mewah yang terparkir rapi.

"Baiklah anak - anak. Harap berbaris sesuai kelas masing - masing. Saya akan memberikan pengarahan sebelum kita memulai perjalanan kita ini. Jadi saya harap semuanya bisa tenang."

***
Pengarahan yang diberikan oleh Kepala Sekolah berjalan dengan lancar tanpa hambatan sama sekali. Sekarang para murid sudah berjalan menuju lahan parkir dimana mobil mereka telah terparkir sempurna diatasnya.

Melihat Audrey dkk yang malah ke kantin membuat James mau tak mau mengejar mereka diikuti Angga di belakangnya.

"Justin. Kalian mau ngapain ke kantin. Kan kita udah disuruh ke mobil masing - masing. Sebentar lagi sudah mau jalan." Ucap James.

"Kalian duluan aja. Kita mau makan dulu. Dari pagi belom sarapan." Ucap Justin sambil memegangi perutnya.

"Ya udah kalo gitu gue ikut kalian." Ucap James lalu jalan duluan menuju kantin.

"Lo mau kemana?" Ucap Justin masih belum tersadar perkataan James tadi.

"Ya mau ke kantinlah katanya lo pada laper." Ucap James tetap jalan tanpa melihat ke arah Justin.

***
Selesai mengisi perutnya, ke enam orang tersebut segera menuju parkiran untuk menyusul yang lainnya.

Tanpa basa basi mereka segera masuk ke dalam mobil dan meninggalkan sekolahan menuju tempat acara retret diselenggarakan.

"Lah ini kita mau ke mana sih? Kok jalannya sempit begini." Ucap Angga bingung.

"Mana gue tau. Coba lo telpon Justin." Ucap James yang duduk disebelahnya.

"Halo." Ucap Angga setelah panggilannya diangkat.

"Halo." Ucap Justin.

"Ehmm... Jus gue mau nanya nih. Lo ada salah jalan gak sih? Kok kita malah nyasar ampe tempat begini?" Tanya Angga penasaran.

"Ini udah bener kok. Gue cuma ambil jalan pintas aja biar cepet sampe." Ucap Justin menjelaskan.

"Oh gitu. Ok deh."

Setelah menutup teleponnya, James langsung bertanya.

"Apa katanya?"

"Katanya ini jalan pintas."

Tanpa menjawab lagi, James hanya mengangguk - anggukkan kepalanya.

***
Maaf ya guys aku baru update...

Jangan lupa follow aku dan juga klik bintang ya guys...

Makasih.😁

Fragile HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang