Chapter 7

746 51 1
                                        

"Kenapa kamu senyam - senyum?" Tanya James yang pura - pura tidak tahu apa penyebabnya.

"Hah?! Eng-enggak kok. Aku cuma seneng aja denger jawaban kamu yang di kantin tadi." Jawab Audrey sambil memberikan senyum tulusnya untuk James.

"Jangan senang dulu. Itu bukan apa - apa kok."

"Tapi tetap aja aku senang banget denger kamu ngomong gitu. Apalagi tadi rame banget di kantin."

"Terserah deh." Ucap James sambil rebahan di rumput melihat cerahnya langit pada hari ini.

"Selama kita pacaran, kita gak pernah jalan. Gimana kalo nanti sepulang sekolah kita ke Cafe yang deket sini?" Tanya James.

"Boleh." Jawab Audrey disertai anggukan kepalanya.

***
Tet... tet... tet...

Bel pulang sekolah. James sudah menunggu di depan kelas Audrey. Melihat hal itu, emosi Tasya segera naik. Namun dengan cepat ditenangkan oleh kedua temannya.

"Kak." Sapa Audrey saat sudah berada di samping James.

"Udah?" Tanya James singkat.

Audrey hanya mengangguk saja. Dan tak lama James kemudian menggandeng tangan Audrey menuju parkiran motornya. Saat melewati koridor sekolah banyak siswa - siswi menatap Audrey dengan tatapan sinis sedangkan menatap James dengan tatapan memuja. Banyak juga diantara mereka yang berbisik sambil menatap sinis ke arah Audrey. Sudah terbiasa dengan pandangan tersebut, Audrey hanya menganggapnya sebagai angin lalu.

***
Sesampainya di Cafe, James tetap menggandeng tangan Audrey. Membuat para pengunjung dan pelayan di Cafe tersebut merasa iri dengan Audrey.

"Kamu mau pesen apa?" Tanya James lembut.

"Aku mau chessecake satu dan milkshake stoberi nya satu." Ucap Audrey pada pelayan tersebut.

"Aku waffle satu dan lemon tea nya satu." Ucap James pada pelayan tersebut.

***
Selesai makan, James ingin mengantar Audrey pulang. Namun segera ditolak mentah - mentah oleh Audrey.

"Kenapa sih kamu gak mao aku anter pulang aja?" Tanya James penasaran.

"Gapapa aku pulang sendiri aja. Lagian rumah aku itu kecil. Gak cocok buat kamu." Tolak Audrey dengan halus.

"Jadi yang cocok buat aku itu apa?" Tanya James.

"Yang cocok untuk kamu itu ya rumah kamu sekarang ini. Tempat tinggal kamu." Ucap Audrey.

"Memang kamu tau rumah aku kayak gimana?"

"Ya enggak sih. Cuma pasti besar. Apalagi kamu itu anak donatur terbesar di sekolah. Jadi pasti rumah kamu itu gede banget." Ucap Audrey tulus.

Melihat Audrey yang tetap tidak mau diantar pulang olehnya membuat James menyerah dan membiarkan Audrey pulang sendiri kerumahnya. Tak lupa ia juga memberikan beberapa lembar uang seratus ribuan kepada Audrey yang tentu saja Audrey tolak mentah - mentah pada awalnya. Tetapi di terima di akhir dengan paksaan dari James.

***
Tetep ikutin kelanjutan ceritanya ya guysss. Thanks.

Fragile HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang