Chapter 21

523 30 0
                                    

Malam pun tiba, para murid disuruh berkumpul di aula untuk kegiatan selanjutnya. Kepala Sekolah kembali memberi pengarahan.

"Baiklah anak - anak selesai makan malam kita akan mengadakan acara jurit malam. Di acara jurit malam ini kami telah memasang 15 bendera berwarna kuning di setiap pos penjagaan. Jika ada kelompok yang berhasil mengumpulkan 5 bendera maka kelompok tersebut akan dinyatakan menang. Sekian dari saya. Silahkan menikmati hidangan makan malam ini." Jelas Kepala Sekolah panjang lebar.

***
Selesai makan malam para murid dibawa ke tempat acara jurit malam tersebut akan diselenggarakan. Suasana disana sangat ricuh sehingga Kepala Sekolah harus memberikan perintah agar para murid tersebut bisa tenang.

"Baiklah anak - anak sesuai dengan yang tadi sudah saya bilang setelah acara makan malam selesai kita akan melangsungkan acara jurit malam kita ini. Dimohon untuk tenang kepada para murid. Seperti yang sudah saya sebutkan tadi. Acara ini akan berlangsung dengan 30 kelompok peserta. Setiap kelompok diwajibkan membawa senter dengan tiap - tiap anggota memegang satu buah senter. Baiklah itu saja yang ingin saya sampaikan. Sekian terima kasih." Setelah mengucapkan kalimat panjang lebar kepala sekolah segera memulai acara jurit malam tersebut.

***
Kelompok pertama dipimpin oleh Justin dkk. Lalu kelompok kedua dipimpin oleh James dan Angga. Kelompok ketiga dipimpin oleh Tasya cs. Lalu diikuti oleh kelompok selanjutnya hingga kelompok ke 30.

Suasana di hutan sangatlah mencekam. Namun tak membuat Justin dkk gentar. Mereka malah berjalan santai bahkan sempat - sempatnya duduk sebentar dipinggiran pohon. Saking santainya James, Angga, dan Tasya cs sampai bisa bertemu dengan mereka. Melihat Justin dkk yang duduk santai membuat mereka kebingungan.

"Lah... kok u pada bisa sesantai ini sih? Kita kan harus nyari 5 bendera." Tanya Angga pada mereka.

"Nanti aja. Lagian kita gak minat buat yang beginian. Lo pada duluan aja kalo mau. Kita nyusul." Ucap Justin mewakili mereka berempat yang diangguki oleh ketiganya.

"Nggak deh gue bareng lo pada aja." Jawab James yang kemudian sudah ikutan bersender pada pohon mengikuti Justin dkk.

Melihat pada duduk semua Tasya cs ikutan duduk juga. Namun belum sempat mendaratkan bokongnya di tanah, Audrey sudah beranjak pergi diikuti oleh yang lainnya. Melihat hal tersebut membuat Tasya geram. Akhirnya ia pun pergi mengikuti Audrey dan yang lainnya.

"Heh... maksud lo apa hah? Gue baru mau duduk. Kenapa lo pergi?" Labrak Tasya cs pada Audrey.

"Kalau mau duduk ya duduk aja. Emang aku ngelarang kamu?" Tantang Audrey.

"Berani lo sama gue hah??? Mau gue kelarin hidup lo beserta keluarga lo yang miskin itu?" Teriak Tasya dengan lantangnya.

Malas melandeni Tasya yang seperti itu, Audrey memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya saja. Tak terima ia diacuhkan oleh Audrey, Tasya segera menarik rambut Audrey ke belakang yang membuatnya mengaduh kesakitan.

Tak terima Audrey diperlakukan seperti itu Adelle pun beraksi. Ia balas menjambaki rambut Tasya.

"Lepas atau gue tarik lebih kuat." Ancam Adelle pada Tasya.

Tak ada yang berani menghentikan Adelle. Melihat tak ada yang mau membantunya untuk melepaskan rambutnya dari cengkraman tangan Adelle. Akhirnya Tasya pun nyerah dan melepaskan jambakan nya pada Audrey.

Fragile HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang