Chapter 3

822 59 1
                                    

"Mom, Audrey pulang." Ucap Audrey.

Bukannya mendapat pelukan dari Jessica. Audrey malah menerima jeweran di telinganya yang membuatnya mengaduh kesakitan.

"Ah... ah... mom sakit." Aduh Audrey.

"Siapa suruh kamu berangkat duluan. Udah gitu gak sarapan lagi. Gimana kalo kamu sampai pingsan di sekolah." Omel Jessica pada anak busngsunya tersebut.

"Apaan sih mom lebay banget. Buktinya aja Audrey gak kenapa - napa tuh." Lawan Audrey yang membuat Jessica semakin geram.

"Ah... mom. Sakit." Aduh Audrey dengan kencangnya.

"Masih mau ngelawan lagi?" Tanya Jessica pada Audrey.

"Ampun mom ampun." Mohon Audrey.

***
Di malam hari setelah selesai makan malam. Audrey segera menuju kamarnya dengan tergesa - gesa. Tak lupa, ia juga mengunci pintu kamarnya. Dengan semangat 45 ia segera memulai mengerjakan pekerjaannya yang tertunda.

***
Pagi - pagi buta Audrey telah sampai di sekolahnya dengan perasaan senang, takut, grogi, dll. Ia segera menuju lapangan sekolah untuk bertemu dengan orang yang sudah membuat perasaanya menjadi campur aduk begini.

"Hai kak. Boleh minta waktunya sebentar?" Tanya Audrey tanpa melihat berani mendongak melihat lawan bicaranya.

"Lo kan cewek yang waktu itu nabrak gue. Ngapain lo disini?" Tanya James acuh tak acuh.

"Kak a-aku cu-cuma mau ka-kasi ini aja kok." Ucap Audrey sambil memberikan surat yang ia kerjakan kemaren malam dengan tangan gemetaran.

Tanpa basa - basi James segera mengambil surat tersebut. Melihat reaksi James yang seperti ini membuatnya yakin bahwa suratnya tidak akan dibaca melainkan hanya di taruh saja bahkan bisa saja di buang.

***
Saat jam istirahat banyak anak - anak merasa heran melihat kedatangan James di kelas mereka.

"Heh. Nama lo siapa?" Tanya James saat sudah berada di depan meja Audrey.

Melihat hal tersebut, banyak murid - murid yang langsung menatap sinis Audrey.

"A-audrey kak." Ucap Audrey sambil menunduk.

"Ikut gue bentar." Ucap James yang langsung menarik tangan Audrey menuju taman belakang sekolah.

***
"A-ada apa ya kak?" Tanya Audrey takut - takut.

Tanpa banyak bicara James segera berlutut sambil memegang kedua tangan Audrey.

"Seharusnya bukan lo yang nembak gue. Tapi gue yang nembak lo duluan. Jadi mau gak lo jadi pacar gue?" Ucap James dengan suara lembut membuat Audrey yang mendengarnya menjadi ternganga.

"Jadi jawaban lo gimana?" Tanya James dengan suara lembutnya lagi membuat Audrey tersentak.

"Mau." Ucap Audrey dengan senyum bahagia yang terukir jelas di wajahnya.

***
Follow and Vomment ya guys.
Thanks...😊😊😊

Fragile HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang