Chapter 34 - END

171 12 4
                                    

Hari ini Audrey memantapkan hatinya untuk bertanya kepada James mengenai foto yang diberikan Justin kepada dirinya tadi malam.

"Hai." Ucap Audrey sambil tersenyum manis.

"Hai." Balas James datar.

"Kamu kembali lagi kayak dulu. Tapi tidak apa - apa bukan itu yang mau kutanyakan."

"Apa?"

"Kemarin siang kau kemana saja sampai tidak membalas pesanku." Ucap Audrey masih mencoba tersenyum.

"Tidur."

"Lalu bisakah kau jelaskan maksud foto ini?" Ucap Audrey sambil menyodorkan ponselnya di hadapan James.

Seketika James terkejut dan tak berkutik. Bibirnya terasa kaku dan lidahnya kelu tak bisa menjawab pertanyaan Audrey.

"Baiklah. Kurasa aku sudah tau jawabanmu." Ucap Audrey sambil menarik kembali ponselnya dari hadapan James.

"Bukan begitu."

"Lalu bagaimana?" Ucap Audrey mencoba menahan suaranya yang sudah gemetar akibat menahan tangis.

"Maaf aku berbohong kepadamu. Aku sadar bahwa selama ini aku tak pantas untuk dirimu. Bahkan hal sekecil apapun aku tak tahu tentang dirimu." Ucap James sambil menundukkan kepalanya.

"Memangnya ada apa dengan hal itu? Kenapa kau baru mempermasalahkan hal itu sekarang? Setelah kita jalan beberapa saat. Mengapa tak dari awal saja kau bilang. Apakah ini memang hobimu mencampakkan gadis yamg benar - benar menyayangimu dengan tulus? Apakah tak cukup kau membuat hatiku hancur hanya sekali? Apakah ini yang memang kau inginkan sejak awal? Kau ingin melihatku seperti orang bodoh yang mengejar - ngejarmu lalu kau hancurkan seperti itu?" Ucap Audrey panjang lebar diiringi dengan air matanya yang telah keluar.

Hening beberapa saat, sampai akhirnya Audrey membuka pembicaraan.

"Baiklah aku akan mengalah anggap saja kita tidak pernah kenal satu sama lain dan kau tenang saja perjodohan tersebut akan batal. Dan mulai besok kau tak akan melihatku lagi. Terima kasih dan maaf." Ucap Audrey sambil menangis.

Didalam hati James ia merasakan sakit yang teramat sangat. Namun ia pendam karena ia tahu bahwa ini memanglah salahnya. Jadi ia tidak memprotes sedikitpun tentang apa yang dibicarakan Audrey.

Fragile HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang