Hari ini Audrey berniat mengembalikan semua uang yang diberikan oleh James secara diam - diam. Ia sudah merencanakan hal tersebut dari kemarin. Ia berniat untuk menaruh uangnya ke dalam dompet James saat kelas James sedang mendapat pelajaran olahraga.
Saat ini, ia sudah berada di dalam kelas James. Ia segera mencari tempat duduk James. Setelah berhasil menemukan tempat duduknya Audrey segera membuka resleting dan mengeluarkan dompet James dari dalam tas tersebut. Namun naas, ia malah dipergoki oleh Tasya. Melihat hal tersebut, Tasya segera menjerit dan dengan sengaja membuat keributan hingga para murid dan guru yang sedang dalam kegiatan belajar mengajar menjadi keluar.
"Ada apa?" Tanya seorang guru panik karena suara teriakan Tasya.
"I-itu pak Au-audrey mau mencuri uang James."
"Eng-enggak pak." Elak Audrey.
"Lo bohong. Buktinya aja uang dan dompet James sekarang ada di tangan lo. Lo mau bohong gimana lagi? Udah ada buktinya." Ucap Tasya yang dibenarkan oleh semuanya.
Mendengar ucapan Tasya, membuat Audrey tersadar bahwa saat ini memang sedang memegang dompet dan uang James. Belum sempat ia membantah tiba - tiba suara James datang dan menginterupsi. Dan dari belakang James terlihat Justin yang terengah - engah.
"Ka-kamu." Ucap James tanpa bisa berkata - kata lagi.
"Aku bi-bisa jelasin ini." Ucap Audrey dengan terbata - bata.
"Udah gak ada yang perlu di jelasin lagi. Semuanya udah jelas."
"Tapi aku gak berniat buat mencuri uang kamu."
"Gak berniat? Trus ini apa namanya? Pinjam?" Ucap James dengan suara keras.
"Udahlah semua yang disini juga tau kalo kamu itu cum manfaatin Justin aja ya kan? Dan lo tau? Gue cuma jadian sama lo karena gue pengen buktiin sendiri kalo apa yang orang - orang bilang itu bener ato nggak. Dan ternyata semuanya benar. Apa semua uang yang gue kasi ke elo itu gak cukup sampe lo mao ngambil lebih? Dasar cewek matre. Lo tau kan kalo lo itu sama sekali gak cantik dan kayaknya benar apa yang dikatakan orang - orang kalo lo itu cuma pake pelet doang." Murka James.
Mendengar perkataan menyakitkan tersebut dari mulut James membuatnya merasa terluka dan tanpa ia sadari ia sudah meneteskan air mata tetapi disaat yang sama ia juga tertawa mendengar perkataan James bahwa ia memakai pelet.
Saat Justin ingin mengeluarkan pembelaanya terhadap Audrey. Audrey malah menahannya.
"Ya... emang bener kalo aku pake pelet cuma buat manfaatin cowok kayak kalian. Kalian tau kan kalo kalian itu gak usah kerja. Di rumah cuma goyang kaki aja udah dapet duit. Sedangkan aku yang nyari uang mati - matian aja belom bisa untuk hidupin diri aku sendiri. Maka dari itu, aku pake pelet biar kalian semua bisa aku manfaatin." Ucap Audrey dengan panjang lebar sambil berteriak.
Sebelum mendengar perkataan yang akan dilemparkan kepadanya, Audrey segera berlari keluar kelas.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
Fragile Heart
Romance(Sequel Nerd) Audrey Kennedy merupakan anak kedua dari Jessica Florensia Winner dan Brian Kennedy. Ia mempunyai seorang kakak yang bernama Justin Kennedy. Di sekolah ia dikenal sebagai cewek miskin karena penampilannya yang seadanya. Dan juga ia san...