Chapter 32

446 16 0
                                    

Di dalam Cafe, dimana Vinia dan James tengah duduk bersama sambil menyesap minuman yang disajikan di hadapan keduannya. James tampak tak nyaman dengan keberadaan Vinia dihadapannya. Bahkan ia terlihat sibuk memainkan ponselnya dibandingkan melihat Vinia yang berada di hadapannya.

"Lo mau ngomong apa?" Ucap James tanpa melihat Vinia.

"Gue balik ke sini demi lo."

"Trus."

"Gue mau kita kayak dulu lagi."

"Lo gila?!?!?!"

"Gak ada yang mustahil James." Ucap Vinia sambil mencoba memegang tangan James namun segera ditepisnya.

"Gue gak mau nyakitin hati Audrey. Gue sayang sama dia."

"Lo sebenarnya gak sayang sama dia. Lo cuma jadiin dia pelampiasan gue aja selama gue pergi."

"Gak. Itu gak bener. Gue bener - bener sayang sama dia."

"Sekarang gue mau nanya. Apa yang lo tau tentang Audrey?"

"Gue tau dia orangnya baik, tulus, gak sombong."

"Yang lo tau cuma itu aja?"

"Ya. Memang ada hal lain lagi?"

"Lo tau dia ulang tahun kapan? Dia suka warna apa? Dia hobby apa? Dia suka makanan apa?"

Tiba - tiba James tersadar. Ia tak tahu mengenai itu semua. Bagai pisau yang menancap di dalam dadanya. Akhirnya tanpa pikir panjang ia segera beranjak pergi meninggalkan Vinia. Pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Di sisi lain kafe, Justin yang sedang menunggu pesanannya di buat melihat dengan jelas bahwa James dan Vinia yang sedang berduaan disana. Dengan segera ia mengeluarkan ponselnya dan memotret keduanya. Lalu dengan cepat dimasukkannya kembali ke dalam kantong.

Fragile HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang