Chapter 11

692 44 4
                                    

Sebulan telah berlalu sejak kejadian salah paham dengan James tersebut. Terkadang Audrey masih suka murung saat ia di kamar sendirian. Ingin rasanya ia berteriak dan berkata bahwa ia bukanlah seorang pencuri dan menggunakan pelet.

Namun apalah dayanya, karena saat ini tidak ada yang mengetahui bahwa ia adalah anak kedua dari Jessica Florensia Winner dan Brian Kennedy. Oleh karena itu, ia hanya bisa diam saja saat diperlakukan tidak adil. Ingin rasanya ia membuka identitasnya. Namun ia merasa untuk saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk membuka identitasnya.

Seperti saat ini, Audrey sedang memikirkan bagaimana cara agar membuat James menyesal karena sudah putus dengannya. Walaupun hal tersebut terjadi karena salah paham. Audrey merasa bahwa ia tidak seharusnya mendapat perlakuan sekasar itu apalagi dari orang yang ia cintai.

Tok... tok... tok...

Pintu kamar Audrey diketuk dari luar.

"Masuk." Ucap Audrey sambil membenahi penampilannya.

"Sayang. Ayo kita turun ke bawah. Tamu kita sudah sampai."

"Mom bisakah aku menolak perjodohan ini?" Tanya Audrey dengan wajah memelas.

"Tidak sayang. Mom berjanji jika Audrey tidak suka pada laki - laki tersebut maka Mommy tidak akan ikut campur lagi dengan urusan ini." Ucap Jessica dengan nada tegas.

"Baiklah mom."

***
Sesampainya di ruang makan Audrey terkejut bukan main karena laki - laki yang dijodohkan dengannya adalah James. Mantan kekasihnya yang putus akibat salah paham. Dengan cepat Audrey mengembalikan ekspresinya kembali menjadi datar lalu tersenyum sebentar ke arah orang tua James.

"Audrey. Om, tante." Ucap Audrey sambil tersenyum manis.

Sempat terkejut karena mendengar nama Audrey namun dengan cepat James kembali menormalkan ekspresinya. Ia juga sempat curiga bahwa Audrey mantan kekasihnya tersebut atau lebih tepatnya cewek matre adalah Audrey yang sekarang berada di hadapannya. Namun pikiran tersebut langsung ia tepis.

Sama halnya dengan Audrey, awalnya ia juga berniat untuk menolak perjodohan ini. Namun apalah dayanya melihat ibunya yang memohon - mohon kepadanya agar menerima perjodohan tersebut.

Fragile HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang