Chapter 28

467 27 0
                                        

Setibanya di sekolah, Justin segera menghampiri adiknya itu di ruangan rahasia mereka. Didalam sudah ada Adelle dan Aaron yang sedang duduk di dalam menemani Audrey. Justin masuk tanpa mengucapkan sepatah kata pun ia segera memeluk Audrey yang sedang menangis. Adelle dan Aaron segera keluar dan menuju kelas duluan.

"Dek maafin abang ya."

"Lo gak salah kok bang. Ini emang karna dad aja yang gak tau. Oh iya bang jangan sampe mom dan dad tau ya masa lalu aku sama James. Aku gak mau ngeliat mereka sedih. Biar mereka liat Audrey jadi anak durhaka aja." Ucap Audrey di sela - sela tangisannya.

"Tapi dek-"

Belom selesai mengucapkan kata - katanya. Audrey telah memohon dengan muka memelasnya. Mau tak mau Justin hanya dapat mengiyakan kemauan adiknya itu. 

***

Kring... kring... kring...

Bel istrirahat telah berbunyi, para murid segera berlari menuju kantin. James yang sudah di kantin matanya sibuk mencari keberadaan Audrey. Tapi diantara kerumunan ia tak dapat menemukan Audrey. James merasa kecewa. Melihat itu Tasya segera datang menghampiri James dengan senyumannya.

"Hai. Kamu kenapa?" Tanya Tasya masih tetap mempertahankan senyumnya itu.

Tanpa menjawab pertanyaan Tasya, James segera bangkit berdiri dari bangkunya menuju lapangan basket. Namun hal yang tak disangka - sangka olehnya, ia melihat Audrey sedang duduk sendirian disana. Dengan cepat ia berjalan ke arah Audrey. Audrey masih tidak menyadari kehadiran James. Ia asyik mendengarkan lagu yang keluar dari earphonenya sambil sesekali bersenandung. Melihat hal tersebut, James tanpa sadar menyunggingkan senyumannya. 

Setelah sampai di samping Audrey, ia segera duduk dan mencabut sebelah earphone yang dipakai oleh Audrey. Dengan cepat Audrey segera memasang muka juteknya kepada James.

"Ngapain lo disini? Nanti yang lain pada ngira gue peletin lo lagi."

"HAHAHA... siapa yang berani bilang kayak gitu? Biar gue robek tuh mulutnya."

"Gak usah sok baik jadi orang. Padahal dulu lo juga pasti jijik deket - deket gue kan." Ucap Audrey segera bangkit berdiri.

Baru berdiri James segera menarik tangan Audrey hingga membuatnya kehilangan keseimbangan dan jatuh terduduk di pangkuan James. Audrey terpaku dengan tatapan mata James. Namun ia segera mengembalikan kesadarannya dan bangkit dari pangkuan James. Namun lagi - lagi ditahan oleh James. 

"Mau lo apa sih?" Ucap Audrey dengan kesal.

"Gue mau kita kembali ke awal. Gue mau perbaiki kesalahan gue sama lo."

"Kalo gue gak mau gimana?" Tantang Audrey pada James.

"Kalo lo gak mau gue gak akan lepasin lo. Gue bakalan biarin kita dalam posisi ini sampe lo setuju atau gue bakal bilang ke satu sekolah ini kalo lo itu-"

Belum menyelesaikan kata - katanya, Audrey segera membekap mulut James sambil melotot tajam. 

"Lo gila?" Ucap Audrey tak terima.

"Iya gue emang gila. Jadi gimana? Lo setuju?"

"Serah lo deh. Sekarang lepasin gue." 









Fragile HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang