Sore itu gue duduk di depan meja belajar, ngedengerin lagu dari joox sambil ngechat di grup teman-teman sekelas. Lagi pada ngebahas tugas Sosiologi. Disuruh bikin video tentang penyimpangan sosial dalam masyarakat gitu. Tiba-tiba mama manggil gue. Disuruh nganterin kue bikinan mama ke rumah tetangga baru di sebelah. Gue ngintip dari balik gordin ke arah jendela kamar rumah sebelah. Ada bayangan cowok si penghuni kamar sedang mondar-mandir di kamarnya. Sesekali terdengar suara ketokan palu di dinding. Kayaknya sih sedang pasang-pasang gambar gitu. Ah, males banget ah!
"Ma, Frea lagi mager, Ma!"
"Mager apaan? Bikin pager?"
"Males gerak, Ma...."
"Anak remaja kok males gerak? Gimana mau maju?"
"Mama suruh Franda aja deh. Kan Franda anak mama yang paling rajin!"
"Enak aja! Gue lagi banyak PR!" Teriak Franda dari kamarnya.
"Ya udah, kalian berdua aja yang nganterin kue ini! Kemarin kan kita udah dikirimi oleh-oleh sama tetangga baru kita. Sekarang gentian. Biar kalian juga sekalian kenalan."
"Iiiih, Mama." Gue masih berusaha protes.
"Frea! Franda! Buruan!" Teriak mama pakai nada Mi tinggi dengan nada dasar Do sama dengan A! Buru-buru deh gue dan Franda keluar dari kamar. "Eh, ganti dulu celana pendek kalian! Kalau mau bertamu pakai baju yang sopan!" Komentar mama begitu ngelihat kami berdua cuma pakai pakaian kamar yang minimalis. Buru-buru kami masuk kamar lagi buat ganti baju. "Bilang sama Tante Anggi kalau kuenya mama sendiri yang bikin." Pesan mama.
"Iya, Maaaaa..." Gue dan Franda segera membawa kue bolu pisang kismis keju itu ke sebelah. Kebetulan banget tante Anggi pas ada di teras, sedang ngatur pot bunga.
"Sore, Tante....." Sapa kami bebarengan. Tante Anggi menoleh lalu tersenyum lebar.
"Eh, Franda.....Kalau yang satunya?" Sudah kenal sama Franda? Ah, ya jelas aja, orang adik gue tuh orangnya suka jebe-jebe, sok-sok akrab gitu.
"Saya Frea, tante...."
"Oh, kakaknya Franda ya? Iya, Franda kan udah cerita kalau punya kakak. Ya kan, Fra?"
"Iya, tante..." Jawab Franda sambil cengar-cengir. Wah, gue jadi curiga nih sama ini anak. Udah cerita apa aja tentang gue ke tetangga baru?
"Oh, ya Tante, tadi mama bikin kue. Khusus buat tante." Kata gue sambil mengulurkan bungkusan yang gue bawa. Tante Anggi menerimanya dengan wajah berbinar-binar. Kayaknya ramah juga nih tetangga baru.
"Wah, bilang mama kalian makasih banyak ya. Udah repot-repot bikinin tante kue. Oh ya, ayo masuk yuk. Kita ngobrol di dalam." Franda mau ngacir aja ke dalam. Gue tarik tangannya.
"Em, tante Anggi, maaf, saya mau buru-buru pulang soalnya masih ada PR yang belum saya kerjakan." Kata gue.
"Oh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SEJAUH NEPTUNUS
Ficção AdolescenteMenurutmu, lebih bahagia dicintai atau mencintai? Dicintai memang enak dan lebih mudah, tapi menurutku, mencintai jauh lebih membahagiakan. Sebab dengan mencintai, kita hanya berpikir untuk memberi dan terus memberi tanpa pernah ingin menuntut. Menc...