Oh My Boy! ; Kth

Chapter 8

Hellaaaw!! Salsh right here! hari ini gue update uwuwuw..

Sorry for typos and happy reading everyone!
·
·
·
**

"Ternyta itu kak Yerin, Ra. Kelas XII IPA 2" ucap Youngji pada Ahra diseberang telepon.

"Buset, itu gengan nya Eunha Ji, mmm sama kak Sinb. Ah, saingan lo berat banget" balas Ahra.

"Yeee emang saingan mau ngapain, gila. Apa gue bilang aja ya ke Taehyung kalo pacar-pacarannya udahan aja?"

"Tapi kalo dia nolak gimana?" Lanjut Youngji.

"Bilanginnya pelan-pelan oon. Bilang aja 'kak gue gamau ganggu hubungan lo berdua, kita udahin aja ya dramanya' dia juga pasti ngerti kok," saran Ahra.

"Boleh juga tuh, besok deh gue coba"

"Besok? mau ngapain?" Tanya Ahra bingung

"Mau cfd, kak Taehyung ngajakin" jawab Youngji

"Ati-ati baper Ji"

"Udah baper inimah Ra, orang kalo ngomong ke gue aja sweet banget. Gimana ga baper coba," jujur Youngji.

"Ngga salah sih lo baper sama dia, tapi kuat-kuatin aja yaa. Saingan lo berat bosq" ucap Ahra

"Duh iya sih, apa mundur aja ya?"

"Janganlah bego! Jalanin aja seperti air mengalir, eeaaaa!!" Ucap Ahra

"Yeeee Sok bijak lo tokai" ledek Youngji

"Si anjir, udah ikutin gue. Jalanin aja dulu nanti juga kak Taehyung peka atau engga..." Ahra menggantungkan kalimatnya.

"Atau apaan jir?"ucap Youngji tidak sabar

"Atau engga, lo yang makin baper HAHAHA!!" Ledek Ahra.

"Aahh tai lo!" Sungut Youngji

"Becanda elah, sensitif amat lo kek pantat bayi"
"Udah ah, tidur sana. Besok cfd juga sama p a c a r" ucap Ahra.

"Pacar dah, udah ah gue ngantuk"

"Goodnight bitch"

"Goodnight too my bitch" Youngji memutuskan sambungan telepon. Ia menyetel alarm untuk besok, lalu menyikat giginya kekamar mandi dan bersiap untuk tidur.

·
·
·
Minggu 6.25 am

Youngji, dengan hoodie putih dan legging hitamnya dilengkapi sneakers berwarna peachnya tengah berdiri di trotoar disamping penjual yang baru selesai menggelar dagangannya dibawah pohon.

Sudah setengah jam ia menunggu Taehyung, namun lelaki berparas tampan itu belum juga menampakkan batang hidungnya yang mancung itu.

"Mana sih kak Taehyung? Katanya ngga boleh telat, dia aja ngaret!" Gumam Youngji.

7.15 am

Awan hitam mulai menari-nari diatas kepala gedung pencakar langit, pertanda hujan lebat akan turun. Para pedagang sudah mulai membereskan dagangan mereka.

Youngji menatap arloji putihnya, handphonenya ia masukkan kedalam sling bag kecil anti airnya.

Rintik rintik air mulai turun.

Hujan mulai melepaskan bebannya disertai dengan jeritan petir yang saling menyahut.

Youngji tidak berniat untuk berteduh. Youngji takut jika Taehyung datang, ia tidak melihat Youngji dan pergi. Youngji memakai penutup hoodie nya dan merapat mensejajarkan kepalanya dengan daun-daun diatasnya.