***
Chapter ini mengandung konten dewasa!
YOU HAVE BEEN WARNED!
***
Terjebak.
Inilah satu-satunya kata yang bisa dipikirkan Luhan untuk menggambarkan situasinya saat ini. Tapi, bagian terburuk dari itu adalah Luhan terjebak di dalam kepalanya sendiri.
Ini belum pernah terjadi padanya sebelumnya. Luhan selalu bisa mengendalikan kapan Lulu keluar. Itu adalah sebuah hadiah, mekanisme pertahanan yang dia ciptakan saat dia masih muda.
Luhan adalah anak nakal, dan dia akan selalu begitu. Tapi dia tidak pernah tau bagaimana cara menyeimbangkan hal itu.
Saat berusia tiga tahun, itu adalah pertama kalinya dia menolak untuk menjadi seorang anak yang seimbang (kelakuan baik dan buruk).
Jadi, dia menciptakan Lulu. Lulu adalah versi dirinya yang jauh lebih lemah dan jauh lebih polos. Awalnya, hanya Luhan yang berpura-pura lucu dan polos. Tapi kemudian, Lulu mengambil keputusan sendiri dan mulai melakukan hal itu secara alami.
Namun, sebelumnya Luhan tidak pernah kehilangan kendali. Dia tahu hal-hal apa yang Lulu lakukan dan dia menggunakannya untuk mendapatkan barang yang dia inginkan.
Luar biasanya, itu selalu berfungsi dengan baik. Tapi orang tua Luhan melihat perubahan aneh pada anak mereka, di menit pertama dia akan menjadi anak yang nakal, dan dimenit berikutnya dia menjadi seorang anak yang tidak bersalah.
Khawatir bahwa anak mereka adalah bipolar, Keluarganya membawa Luhan ke seorang psikolog.
Hanya butuh beberapa pertemuan dengan anak laki-laki itu untuk mengetahui bahwa dia tidak mengidap penyakit bipolar, hanya menderita kelainan langka.
"Luhan sudah memisahkan kepribadiannya." Dokter itu memulai diganosanya.
"Di dalam sebuah tubuh ada dua kepribadian, rasanya seperti memiliki dua orang berbeda di dalam diri putra anda. Sebagian besar kasus cukup intens. Beberapa orang memiliki lebih dari tiga kepribadian yang berbagi tubuh mereka. Anakmu beruntung. Tapi berdasarkan analisis lebih lanjut, anakmu tidak dilahirkan kelainan ini. Menurut saya, Luhan awalnya menderita Borderline Personality Disorder, yang juga dikenal dengan emosional yang tidak stabil. Tidak banyak orang yang terlahir dengan penyakit ini, ia cenderung menerima keadaan disekitarnya. Tapi, seperti yang saya katakan anak anda memiliki kelainan yang unik. Sepertinya dia sudah memiliki kepribadian ke-duanya sejak berusia muda, dia menciptakan kepribadian lain ini untuk memanipulasi orang. Dia adalah anak yang cerdas, dan dia mendapatkan hasilnya. Oleh kerena itu, kepribadian kedua menjadi bagian dirinya, dan bukan lagi acting semata. Apakah penjelasan saya masuk akal?" dokter itu berkata panjang lebar kepada orang tua Luhan.
Mereka mengangguk.
"Bagus, sekarang saatnya saya berbicara mengenai kepribadian kedua Luhan, ternyata dia menderita gangguan Dependant Personality Disorder. Dia perlu mendapat perhatian dan tidak bisa ditinggal sendiri. Ini sangat ekstrem jika dimiliki oleh anak kecil. Luhan secara teknis hanya memiliki satu masalah, jadi seharusnya akan lebih mudah untuk ditangani. Kepribadian keduanya cukup pasif sehingga tidak ada yang mengkhawatirkan saat dia mengekspresikan kepribadian itu. Saat dia tidak mengekspresikannya, anda perlu berhati-hati. Saat Luhan sendiri, dia bisa menjadi sebuah bahaya. Dia cukup impulsif, jadi berhati-hatilah. " ujar dokter itu memperingati mereka.
Orang tua Luhan mendengarkan dan selalu berhati-hati dengan putra mereka.
Alasan mengapa tidak ada yang tahu tentang penyakit Luhan adalah karena orang tuanya mengeluarkan banyak uang agar mereka tidak mencatatnya di rekapan medis Luhan.
![](https://img.wattpad.com/cover/126727729-288-k672127.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[HUNHAN] Call Me Daddy ☑️
FanfictionStatus : [COMPLETED] Length : 30/30 RATE M! DONT LIKE DONT READ! BOYSXBOYS RANK 3 #KEPRIBADIANGANDA [12.05.2018] RANK 271 #LUHAN [13.05.2018] RANK 2 #NC18 [25.06.2018] Sehun adalah seorang psikiater dan merupakan seseorang yang sangat terkenal saat...