***
Chapter ini mengandung konten dewasa!
YOU HAVE BEEN WARNED!
***
Karena hari itu merupakan hari pertama Sehun, Dr. Kim berpikir akan sangat bermanfaat jika Sehun mendapat beberapa sesi lagi dengan pasien yang paling membutuhkan bantuan.
Sehun setuju dan duduk di kursinya, satu persatu orang gila yang berbeda-beda masuk dan berbicara dengannya.
Sehun ada di sana untuk membantu, tapi tak satu pun dari mereka yang menarik perhatiannya seperti mata doe Luhan menatap dirinya.
Sehun benar-benar terkejut dengan alasan bahwa penjahat itu ada di sini. Beberapa orang mengklaim bahwa mereka dikuasai iblis, dan ada yang disalahkan setelah dituduh melakukan sesuatu.
Sebagian besar pasien adalah perampok, dan pembunuh. Tapi yang benar-benar membuatnya takut adalah sebagian dari anak-anak itu. Salah seorang gadis ada di sana karena mencekik adiknya saat dia tidur, yang lain ada di sana karena dia adalah seorang nymphomaniak, gadis itu baru berumur tiga belas tahun.
Hal yang sangat mengejutkan untuk hari itu. Sehun menyadari bahwa dia tidak pernah bertanya kepada Luhan mengapa dia ada di sini, Luhan hanya menceritakan masalahnya. Dia membuat catatan mental untuk menjadikan topik itu sebagai sesi berikutnya.
Setelah hari yang melelahkan, Sehun meninggalkan rumah sakit jiwa itu dan berjalan untuk membuat dirinya nyaman. Dia memiliki hal-hal yang perlu diurusnya.
Dia mengemudikan mobilnya dengan diam, perjalanan yang jauh menuju rumahnya lalu memarkirkan mobilnya di pintu masuk. Dia masuk ke rumah yang sunyi dan gelap, berjalan menuju ruangan besar yang berada di belakang. Dia membuka pintu kemudian berjalan menuju ranjang bayi yang ada di tengah ruangan. Dia membungkuk di atas bayi itu dan menarik dotnya.
"Tolong, biarkan aku pergi." Gadis itu merintih. Sehun tersenyum kepadanya meskipun dia tahu gadis itu tidak bisa melihatnya karena penutup mata.
"Oh, my baby ingin meninggalkan daddy-nya? Aku baru mendapatkanmu. Tapi, hari ini adalah hari keberuntunganmu. Aku tidak menginginkan bayi perempuan, aku menginginkan bayi laki-laki dan aku telah menemukan yang terbaik. Jadi aku akan membiarkan kau pergi. Tapi jika ada yang datang mencariku karena dirimu, aku berjanji akan menemukanmu dan membunuhmu. Paham? "Sehun memberitahu gadis yang ketakutan itu.
Dia mengangguk panik.
"Bagus, aku akan mengantarmu pulang," kata Sehun. Dia mengangkat gadis itu dan membuka ikatan yang menahannya ke tempat tidur bayi. Sehun membawanya ke mobil. Dia tidak pernah melepaskan penutup gadis itu pada saat dia menyetir. Tak lama kemudian Sehun telah sampai di tempat yang ditujunya.
"Kau berada di taman dekat rumahmu sekarang. Aku akan meninggalkanmu duduk di bangku. Tidak ada orang di sekitar sini. Hitung sampai lima puluh lalu lepaskan penutup mata dan pulanglah ke rumah" pesan Sehun.
"Ya, Sir." Jawab gadis itu. Sehun menuntunnya ke bangku yang ada di taman itu, lalu mendudukkanya.
"Mulai menghitung." Dia bergumam saat berlari ke mobil. Dia bisa mendengar gadis itu mulai menghitung dan tersenyum ketika dia mulai berjalan menjauh.
Begitu kembali ke rumah, dia memastikan semua yang ada di ruangan itu telah sesuai dengan kebutuhannya. Sehung mengunci ruangan tersebut untuk mencegah siapapun masuk. Dia tau, paling tidak masih beberapa hari sebelum ruangan itu digunakan, tapi mengunci pintu sangatlah penting.
KAMU SEDANG MEMBACA
[HUNHAN] Call Me Daddy ☑️
FanfictionStatus : [COMPLETED] Length : 30/30 RATE M! DONT LIKE DONT READ! BOYSXBOYS RANK 3 #KEPRIBADIANGANDA [12.05.2018] RANK 271 #LUHAN [13.05.2018] RANK 2 #NC18 [25.06.2018] Sehun adalah seorang psikiater dan merupakan seseorang yang sangat terkenal saat...